Harga minyak beragam pada akhir perdagangan Kamis (1/12/2022), dengan minyak mentah AS naik untuk keempat sesi berturut-turut, di tengah pelemahan greenback.
Harga minyak anjlok lebih dari tiga persen pada akhir perdagangan, dipicu oleh kekhawatiran kenaikan suku bunga AS dan naiknya jumlah kasus Covid-19 di China.
Harga minyak melonjak hampir tiga persen pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB), didorong oleh melemahnya dolar AS, rekor ekspor minyak mentah AS.
Harga Minyak turun pada akhir perdagangan bergejolak pada Senin tertekan data yang menunjukkan permintaan dari China lesu pada September dan dolar AS menguat.
Harga minyak jatuh sekitar dua persen pada akhir perdagangan Selasa (11/10/2022), memperpanjang penurunan sesi sebelumnya, karena kekhawatiran permintaan naik.
Harga minyak merosot hampir dua persen pada akhir perdagangan Senin waktu setempat atau (Selasa pagi WIB), menghentikan kenaikan lima sesi berturut-turut.
Harga minyak melonjak empat persen pada akhir perdagangan Selasa memperpanjang kenaikan pekan lalu karena para pedagang mengamati risiko di sisi pasokan OPEC+
harga minyak naik moderat bahkan usai persediaan minyak AS meningkat dan angka inflasi AS mendukung kasus kenaikan suku bungan Federal Reserve besar lainnya
Harga minyak jatuh lebih dari dua persen pada akhir perdagangan Rabu karena pasar khawatir penurunan permintaan setelah Federal Reserve menaikkan suku bunga.