Harga emas berjangka turun pada akhir perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB) karena komentar hawkish Ketua Federal Reserve Jerome Powell. Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi Comex New York Mercantile Exchange ditutup turun 32,1 dolar AS atau 1,63 persen menjadi 1.937,7 dolar AS per ounce.
Harga emas menguat tajam pada akhir perdagangan Kamis (1/12/2022) berbalik menguat dari penurunan sehari sebelumnya, diidukung oleh dolar AS yang lebih lemah.
Harga emas menguat pada akhir perdagangan Rabu memperpanjang kenaikan untuk hari kedua berturut-turut ketika investor menunggu rilis risalah pertemuan FED.
Harga emas sedikit menguat pada akhir perdagangan Selasa menghentikan penurunan selama lima hari berturut-turut karena dolar AS melepaskan beberapa kenaikan.
Harga emas menguat lebih lanjut pada akhir perdagangan Senin (14/11/2022) memperpanjang kenaikan untuk sesi ketiga berturut-turut dan bertahan di level tinggi.
Harga emas naik pada akhir perdagangan Rabu (25/10/2022), berbalik menguat dari kerugian sesi sebelumnya, karena dolar AS jatuh ke level terendah tiga minggu.
Harga emas sedikit melemah pada akhir perdagangan Senin (24/10), menghentikan kenaikan selama dua sesi berturut-turut tertekan oleh dolar AS yang lebih kuat.
Harga emas sedikit menguat pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi), memangkas kenaikannya setelah melonjak sekitar satu persen, di tengah dolar yang melemah.
Harga emas merosot pada akhir perdagangan, berbalik melemah dari kenaikan sesi sebelumnya karena data ekonomi menunjukkan inflasi berlanjut di Amerika Serikat.
Harga emas naik tajam pada akhir perdagangan Senin memperpanjang keuntungan untuk sesi kedua berturut-turut, karena dolar AS yang mundur dari level tertinggi.