Akibat gempa di Maroko dan banjir di Libya pada pekan lalu. Kementerian Agama RI mengajak umat Islam untuk menggelar Salat Gaib untuk mendoakan para korban
Ribuan orang meninggal meninggal akibat gempa di Maroko dan banjir di Libya pada pekan lalu. Untuk itu, Kementerian Agama RI mengajak umat Islam untuk menggelar salat gaib.
Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) bersama LazisMu dalam gerakan Muhammadiyah Aid mengirimkan tim asistensi ke lokasi terdampak gempa di Maroko.
Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy memandang jika bantuan diperlukan, Indonesia akan bantu korban gempa bumi Maroko.
Gempa bumi telah menebarkan kehancuran dan kehancuran di Maroko, di mana jumlah kematian dan cedera terus meningkat ketika kru penyelamat menggali orang-orang baik yang hidup maupun mati di desa-desa yang hancur menjadi puing-puing.
Gempa bumi Maroko berkekuatan magnitudo 6.8 SR pada Jumat (8/9) lalu, kini telah mencapai hingga 2.012 jiwa meninggal dunia dan 3.052 jiwa terluka parah.
Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Kerajaan Maroko Jundi Abdurrahman mengatakan, warga negara Indonesia (WNI) di Maroko dalam kondisi aman serta tidak ada yang terkena dampak dari tragedi gempa bumi berkekuatan Magnitudo 6,8.
Korban tewas gempa Maroko lebih dari 2.000 orang. Kementerian dalam Negeri setempat menyebut gempa Magnitudo 6,8 yang mengguncang Maroko pada Jumat (8/9/2023) telah menewaskan 2.012 orang dan melukai 2.059 orang.
Gempa bumi dahsyat 6,8 SR melanda Maroko pada Jumat (8/9/2023) malam. Pusat gempa berada di Pegunungan Atlas Tinggi, 71 kilometer (44 mil) barat daya Marrakesh.