Enuh Nugraha lulusan ITB angkatan 1997 yang menggelandang kini dirawat di RSJ Cisarua Lembang. Hal ini dikatakan oleh teman dekat Enuh, yakni Irfan Kusuma.
Enuh Nugraha sudah diperiksa kesehatannya oleh tim dokter dan perawat dari Puskesmas Kiaracondong, Bandung. Selanjutnya dilakukan pula pengambilan sampel darah.
Suasana haru mewarnai pertemuan Enuh Nugraha (46) lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB) yang viral hidupnya menggelandang di jalanan saat dijemput teman kuliahnya di Kudus, Jawa Tengah.
Suasana haru mewarnai pertemuan Enuh Nugraha (46) lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB) yang hidupnya menggelandang di jalanan saat dijemput teman kuliahnya di Kudus, Jawa Tengah.Â
Enuh Nugraha memang orangnya pintar dan cerdas. Bahkan semasa kuliah, Enuh selalu menjadi tempat untuk berkonsultasi dan membantu temannya mengerjakan tugas.
Adi menceritakan, setelah video itu viral, sekitar 220 orang merespons, baik itu teman seangkatan 97 waktu di ITB, tetangga hingga sepupu Enuh Nugraha.
Enuh Nugraha kini menjadi sorotan media sosial. Pasalnya, pria lulusan Teknik Kelautan ITB dengan IPK 2,97 ini kini hidup menggelandang usai ditinggal orang yang dicintainya.Â
Enuh Nugraha (46) lulusan ITB yang hidup menggelandang ini ternyata pernah berkuliah di Unpad. Dekan Fakultas Farmasi Unpad Ajeng Diantini menceritakan sosok Enuh Nugraha (46) yang kini viral karena ditemukan hidup menggelandang.
Kasus tewasnya dua mata elang yang dikeroyok hingga tewas di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan pada Kamis (11/12/22025) sore terungkap.
SEA Games 2025 menciptakan tiga cerita besar bagi Indonesia. Ada kekecewaan, ada kebanggaan, dan ada pula kejutan yang mengubah peta persaingan Asia Tenggara.
Asosiasi Badan Permusyawaratan Desa Nasional (ABPEDNAS) menggelar rapat pimpinan nasional (Rapimnas) 2025 di Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang pada Jumat (12/12/2025).
Dua mata elang (matel) menjadi korban pengeroyokan di kawasan Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan, pada Kamis (11/12/2025) sore.
Gubernur Jawa Barat (Jabar), Dedi Mulyadi bereaksi soal konten kreator Adimas Firdaus alias Resbob diduga menghina suku Sunda dan suporter Persib Bandung, Viking Persib Club.