Akses jalan di Jalan Lingkar Kudus di Desa Ngembalrejo juga terendam banjir pada Kamis (6/2/2025) malam sehingga mengakibatkan antrean kendaraan cukup panjang.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, mencatat peristiwa bencana tanah longsor, angin kencang, dan banjir di sejumlah lokasi di kabupaten ini menyusul curah hujan tinggi
BPBD Kudus berharap, warga tetap hemat dalam penggunaan air, mengingat prediksi musim kemarau masih berlangsung hingga pertengahan Oktober 2024 mendatang.
Pemkab Kudus juga sudah menjalin komunikasi dengan pemprov, termasuk berkoordinasi dengan kabupaten tetangga untuk bersama-sama melakukan penanganan banjir.
Pohon tumbang tersebut diduga akibat terpaan angin kencang dan juga akar pohon yang sudah lapuk sehingga roboh dan mengenai pengendara motor yang melintas.
Sebanyak 181 tangki berisi sekitar 905 ribu liter air telah disalurkan ke daerah terdampak kekeringan. Adapun bantuan tersebut diberikan kepada 1.913 keluarga.
Tidak semua desa yang mendapatkan bantuan air bersih itu mengalami kekeringan. Ada beberapa desa yang krisis air bersih karena sumurnya terintrusi air laut.
Ada empat desa yang mendapat bantuan air bersih dari BPBD. Pendistribusian air bersih tersebut ditujukan bagi warga yang benar-benar kesulitan air bersih.
Seorang nenek berusia 77 tahun bernama Tuminah warga Desa Getasrabi, Kecamatan Gebog, Kudus. Jawa Tengah tercebur ke dalam sumur sedalam 12 meter hingga tewas.
BPBD Kabupaten Kudus, Jawa Tengah menyiapkan personel dan peralatan pendukung untuk mengantisipasi potensi terjadinya bencana alam pada masa mudik lebaran 2023.
Setelah pencarian selama tiga hari, bocah yang hanyut di sungai Gelis Kudus, akhirnya ditemukan relawan di jembatan Tambak Lulang dalam kondisi meninggal dunia.
Tim gabungan relawan BPBD Kabupaten Kudus, TNI, Polri dan warga melanjutkan pencarian terhadap bocah yang tenggelam di Sungai Gelis Sabtu (4/2/2023) pagi.