LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Opini Miring dr. Lois Owien

Opini Miring dr. Lois Owien

Sabtu, 17 Juli 2021

Lain ladang lain ilalang, lain Jerinx lain pula dr. Lois Owien. Penanganan pandemi yang hingga kini masih carut marut diperparah dengan komentar tak bertanggung jawab.


Tak tanggung-tanggung, komentar semacam itu baru saja dilontarkan seorang dokter belum lama ini. Dalam beberapa kesempatan, dr. Lois mengungkapkan ketidakprcayaannya terhadap pandemi Covid-19 kendati banyaknya korban yang sudah berjatuhan.


dr. Lois melakukan wawancara dalam program Podcast Babeh Aldo (PBA). Wawancara tersebut tersebar luas di YouTube dan media sosial. Dalam wawancara tersebut dr. Lois menyebutkan pandemi ini tak lebih dari agenda penjualan vaksin dan obat.


"Namanya juga pandemi. Berdasarkan beberapa pengalaman sebelumnya, kan pernah pandemi. Yang namanya pandemi dengan nama virus, pandemi dengan nama virus yang dipatenkan itu tujuan akhirnya adalah vaksin," kata dr. Lois dalam wawancara tersebut.


Akibat pernyataan tak bertanggung jawab tersebut, akhirnya kepolisian menjemput dr. Lois untuk dimintai keterangan.
Kabagpenum Divisi Humas Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan mengatakan penangkapan dilakukan Unit Siber Krimsus Polda Metro Jaya pada Minggu (11/7) sore sekitar pukul 16.00 WIB di Jakarta. Namun, belakangan diketahui Polri membebaskan secara bersyarat dr. Lois Owien. Kepada pihak berwenang, Lois mengakui kesalahannya atas sejumlah opini mengenai Covid dalam menjalani serangkaian pemeriksaan intensif di kepolisian.


Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri, Brigjen Slamet Uliandi menerangkan bahwa terduga memberikan sejumlah klarifikasi atas pernyataannya selaku dokter atas fenomena pandemi Covid.


"Segala opini terduga yang terkait Covid, diakuinya merupakan opini pribadi yang tidak berlandaskan riset. Ada asumsi yang ia bangun, seperti kematian karena Covid disebabkan interaksi obat yang digunakan dalam penanganan pasien. Kemudian, opini terduga terkait tidak percaya Covid, sama sekali tidak memiliki landasan hukum. Pokok opini berikutnya, penggunaan alat tes PCR dan swab antigen sebagai alat pendeteksi Covid yang terduga katakan sebagai hal yang tidak relevan, juga merupakan asumsi yang tidak berlandaskan riset," jelas Slamet.

Tak Terdaftar di IDI


Secara terpisah, penangkapan dr Lois juga dibenarkan juga oleh dr. Tirta selaku perwakilan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) yang hadir ke Polda Metro Jaya dimintai keterangan sebagai saksi.


"Setahu saya sih ketika wawancara saksi ya setahu saya kalau enggak salah menyebarkan informasi yang bisa menghambat penanganan wabah. Jadi kalau tak salah kena UU Wabah yang intinya menghalangi penanganan wabah di Indonesia. Kemarin saya juga dimintai jadi saksi ahli untuk wawancara memberikan statement dia (dr. Lois)," kata dr. Tirta.


Pernyataan dr. Lois Owien yang kontroversial soal kematian pasien Covid-19 akibat reaksi obat, dan tidak percaya adanya Covid-19, bukanlah cermin dari pernyataan IDI. Hal tersebut disampaikan oleh Ketua MKEK Pusat IDI, dr. Pukovisa Prawiroharjo.


“Status keanggotan IDI dokter Lois dan juga STR beliau sudah tidak aktif sejak 2017. sehingga apa yang dilakukan tidaklah mencerminkan sosok dokter yang aktif di IDI. Kami melihat aktifitas di Media Sosial banyak yang tidak sesuai dengan spirit sumpah dokter indonesia dan kode etik dokter,” ungkap dr. Pukovisa.

Berita Terkait :
Trending
Calvin Verdonk Beberkan Alasan Dirinya Mampu Berlari Tanpa Lelah di Sepanjang Laga Timnas Indonesia Vs Arab Saudi

Calvin Verdonk Beberkan Alasan Dirinya Mampu Berlari Tanpa Lelah di Sepanjang Laga Timnas Indonesia Vs Arab Saudi

Calvin Verdonk berbicara tentang alasan dirinya mampu berlari seakan tanpa lelah ketika Timnas Indonesia menghajar Arab Saudi, Selasa (19/11/2024) malam WIB.
Kementerian Pertahanan Tetapkan 500 Warga Kalimantan Jadi Anggota Baru Komcad TNI AD

Kementerian Pertahanan Tetapkan 500 Warga Kalimantan Jadi Anggota Baru Komcad TNI AD

Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan (Sekjen Kemhan) Mayjen TNI Tri Budi Utomo menetapkan 500 warga sipil dari berbagai daerah sebagai anggota baru komponen cadangan (komcad) matra darat di Balikpapan, Kalimantan Timur.
Pilkada Kota Bekasi: Pasangan Ini Klaim Sudah Didukung 100 Organisasi

Pilkada Kota Bekasi: Pasangan Ini Klaim Sudah Didukung 100 Organisasi

Calon Wali Kota Bekasi, Heri Koswara mengeklaim dirinya dan pasangannya, Sholihin sudah didukung 100 organisasi.
Jauh-jauh Hari Legenda Italia Ingatkan Arab Saudi Betapa Bahayanya Marselino Ferdinan, Striker Timnas Indonesia Itu...

Jauh-jauh Hari Legenda Italia Ingatkan Arab Saudi Betapa Bahayanya Marselino Ferdinan, Striker Timnas Indonesia Itu...

Ternyata legenda Italia sudah pernah ingatkan tentang bahaya Marselino Ferdinan, Timnas Indonesia berhasil kalahkan Arab Saudi dengan 2 gol cantik Marselino.
Warga Belanda Mulai Kesal dengan Program Naturalisasi di Timnas Indonesia, Sebut Tidak Masuk Akal hingga Minta Dilarang Sepenuhnya oleh FIFA

Warga Belanda Mulai Kesal dengan Program Naturalisasi di Timnas Indonesia, Sebut Tidak Masuk Akal hingga Minta Dilarang Sepenuhnya oleh FIFA

Warga Belanda mulai merasa kesal dengan program naturalisasi Timnas Indonesia yang sudah terbukti cukup sukses mengangkat prestasi dalam beberapa tahun terakhir
Shin Tae-yong Semringah, Timnas Indonesia Dihadiahi 3 Kabar Baik usai Kalahkan Arab Saudi: Peluang Garuda Lolos Piala Dunia 2026 Kian Terbuka

Shin Tae-yong Semringah, Timnas Indonesia Dihadiahi 3 Kabar Baik usai Kalahkan Arab Saudi: Peluang Garuda Lolos Piala Dunia 2026 Kian Terbuka

Sukses kalahkan Arab Saudi dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026, skuad Timnas Indonesia mendapat sejumlah kabar baik yang kian memperbesar peluang Garuda lolos.
Parade Blunder di Laga Bahrain Vs Australia, Timnas Indonesia Dapat Kabar Baik dari Dua Rivalnya di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Parade Blunder di Laga Bahrain Vs Australia, Timnas Indonesia Dapat Kabar Baik dari Dua Rivalnya di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Timnas Indonesia mendapatkan kabar baik dari dua rivalnya di Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026, lantaran Bahrain dan Australia harus puas berbagi poin.
Selengkapnya
Viral