Bogor, Jawa Barat – Oneprix Indonesia Motorprix Championship 2022 melahirkan calon-calon raja balap motor nasional. Kelas Beginner memunculkan Ziven Rozul sebagai penguasa Sentul.

Gelaran Oneprix Indonesia Motorprix Championship merupakan sarana balap motor Tanah-Air telah menumbuhkan bibit-bibit pebalap nasional. Bibit berdatangan dari berbagai daerah Indonesia, tak hanya Pulau Jawa, tapi juga dari Kalimantan, Sulawesi, Papua, hingga Sumatra.

Namun kehadiran banyak bibit baru tidak sebanding dengan ketersediaan sarana balap yang memadai hingga pebalap tak bisa berlatih dengan sempurna dan maksimal. Sirkuit yang layak hanya terletak di beberapa daerah, tidak menyebar di seluruh Indonesia. Bahkan Oneprix pun mengalami kendala.

Sirkuit Mijen di Semarang, Jawa Tengah, terpaksa menunda perhelatan putaran ketiga Oneprix 2022 hingga perlu waktu untuk memperbaiki kondisi hingga memadai untuk menggelar balapan bertaraf kejuaraan nasional. Seri ketiga pun kembali ke Sirkuit Sentul seperti pada putaran pembukaan. 

Tak banyak sirkuit bagus juga memaksa para pebalap untuk berlatih di tempat yang dekat dengan tim tempat ia bernaung atau wilayah domisili. Tak sedikit rider yang harus pindah ke kota lain, bahkan dalam usia muda agar mendapat tim dan lokasi latihan yang baik.

Ziven Rozul, rider kelas Beginner Oneprix, termasuk sedikit pebalap muda yang beruntung bisa berlatih di kota tempat tinggalnya. Berasal dari Bogor, Jawa Barat, Ziven berlatih di sirkuit yang tak jauh dari rumahnya, yaitu Sirkuit Sentul yang menjadi arena utama balapan Oneprix 2022.

Sudah biasa berlatih di Sentul membuat Ziven Rozul seolah sudah hapal kontur tanah, setiap sudut dan tikungan sirkuit. Wajar bila pemakai nomor balap 17 menjadi jagoan saat dua seri dari tiga putaran Oneprix 2022 berlangsung di arena yang bernama resmi Sentul International Karting Circuit.

Dominan pada Putaran Pertama

Pada putaran pertama, Ziven Rozul bahkan memenangi dua race sekaligus dengan meraih podium satu. Saat seri kedua berlangsung di Sirkuit Bukit Peusar, Tasikmalaya, Jawa Barat, Ziven kehilangan kepemimpinan. Ia melorot ke posisi keempat pada race pertama dan posisi kedua pada race kedua.