Regulasi Mesin 850cc Bikin Bursa Transfer MotoGP 2027 Berpotensi Mandek, Livio Suppo: Sulit di Analisis
- Reuters
Jakarta, tvOnenews.com - Bursa transfer pembalap di MotoGP 2027 mulai ramai dibicarakan. Seperti diketahui, hampir semua pembalap memiliki kontrak yang akan berakhir pada 2026.
Artinya, kemungkinan besar akan ada perpindahan sejumlah pembalap untuk memperkuat tim baru di musim balap 2027 nanti.
- Instagram/Izan Guevara
Akan tetapi, bursa transfer pembalap kali ini diprediksi akan berjalan lebih lambat.
Hal tersebut dikarenakan regulasi baru yang akan digunakan pada gelaran MotoGP 2027.
Pendapat itu disampaikan langsung oleh mantan manajer tim MotoGP, Livio Suppo.
Seperti diketahui, MotoGP 2027 akan menggunakan sejumlah regulasi baru salah satunya kapasitas mesin yang beralih dari 1000cc ke 850cc.
Atas alasan keselamatan, MotoGP memang memutuskan untuk mereduksi kapasitas mesin
Selain kapasitas mesin, Michelin sebagai pemasok tunggal ban juga akan digantikan dengan Pirelli.
Dua perubahan besar yang akan datang diperkirakan membuat para pembalap enggan mengambil keputusan cepat terkait tim yang akan mereka bela pada musim 2027.
- Reuters
Livio Suppo menilai para rider cenderung menunggu dan mengamati terlebih dahulu performa motor 850cc yang tengah dikembangkan.
Suppo menjelaskan bahwa keinginan untuk melihat hasil uji coba mesin 850cc bisa menjadi faktor utama yang memperlambat pergerakan bursa transfer.
Namun, menilai performa tersebut juga bukan perkara mudah karena data yang tersedia sepenuhnya bergantung pada catatan para test rider.
"Satu-satunya hal yang mungkin akan menunda (bursa transfer) adalah jika seseorang ingin melihat tes 850cc lebih dulu. Namun, itu bakal sulit di analisis, karena Anda harus bergantung pada catatan para test rider," ujar Suppo.
"Honda dan KTM bakal terlihat sangat tangguh karena punya Aleix dan Pol Espargaro, begitu juga (Dani) Pedrosa. (Nicolo) Bulega (test rider Ducati) jelas punya pengalaman lebih sedikit daripada para rider yang saya sebutkan itu," lanjutnya.
Livio Suppo menyoroti Honda dan KTM yang dinilai akan tampil kuat berkat kehadiran Aleix dan Pol Espargaro, serta Dani Pedrosa.
Sementara itu, Nicolo Bulega yang menjadi test rider Ducati disebut masih memiliki pengalaman yang lebih terbatas dibanding nama-nama tersebut.
Selain faktor teknis, Suppo juga menilai keputusan pembalap tidak sepenuhnya didasarkan pada data performa.
Rasa percaya terhadap pabrikan dan karakter motor yang ditawarkan akan menjadi pertimbangan penting, meski sulit diukur secara objektif.
Menurutnya, para pembalap harus benar-benar yakin dengan pilihan yang diambil. Ia juga mengingatkan bahwa pergantian pemasok ban di masa depan dapat menjadi variabel tambahan.
Pengalaman beberapa musim terakhir menunjukkan tidak semua motor mampu beradaptasi dengan baik terhadap perubahan tersebut.
Sebagai tambahan, Honda juga akan diperkuat test rider Takaaki Nakagami, sementara Ducati masih mengandalkan Michele Pirro.
Sedangkan Aprilia Racing mempercayakan peran tersebut kepada Lorenzo Savadori sementara Yamaha memiliki Andrea Dovizioso dan Augusto Fernandez sebagai test rider mereka.
(aes)
Load more