Singgung Soal Balapan di Mandalika, Rider Yamaha Ini Tegas Sebut Dirinya Tidak Lupa Cara Berkendara
- Facebook/Monster Energy Yamaha MotoGP
tvOnenews.com - Rider tim Pabrikan Yamaha, Alex Rins, melakukan evaluasi terkait performanya sepanjang MotoGP 2025.
Meski jumlah poin yang ia kumpulkan meningkat signifikan dibanding musim sebelumnya, pembalap asal Spanyol itu mengakui tahun ini tetap terasa berat.
Rins menutup musim di posisi 19 klasemen, turun satu peringkat dibanding tahun lalu.
- Facebook/Monster Energy Yamaha MotoGP
Melansir dari laman Crash, hasil terbaiknya pun baru naik satu posisi, dari finis kedelapan menjadi ketujuh.
Namun, ia menegaskan bahwa kondisi sulit itu bukan karena ia kehilangan kemampuan.
“Yang pasti, ini adalah tahun yang sulit, karena motornya tidak berkinerja sangat baik,” ujar Rins.
Ia menambahkan, ketika hasil tak sesuai harapan, tekanan mental otomatis meningkat.
“Lalu, sebagai pembalap, ketika Anda tidak meraih hasil yang baik, itu menjadi lebih sulit, dan musim terasa lebih panjang. Itu wajar.” lanjutnya,
Rins menyebut dukungan tim sebagai penyelamat di masa-masa sulitnya.
“Tapi saya senang karena tim saya sangat baik dan bahkan di saat-saat tersulit, mereka mampu mendukung saya semaksimal mungkin.” terang Rins.
Meski finis ketujuh di Australia menjadi pencapaian terbaiknya secara hasil, Mandalika justru jadi pekan yang membuatnya merasa kembali utuh sebagai rider.
Ia tampil kompetitif sejak sesi latihan hingga kualifikasi dan sempat berada di barisan depan sebelum masalah ban memaksanya finis ke-10.
“Ketika Anda memiliki feeling yang tepat dengan motor, Anda bisa memberikan 100%. Dan di Mandalika, saya mendapatkannya,” kenang Rins.
“Setup saya bagus, motornya berkinerja lumayan untuk trek itu dan saya belum lupa cara mengendarai motor!” tegasnya.
Namun, musim ini menunjukkan kelemahan terbesar Yamaha yakni kualifikasi.
Rins terlalu sering start dari barisan belakang, membuat peluangnya bersaing semakin kecil.
Sementara Fabio Quartararo mengoleksi lima pole, Rins justru berada di peringkat 17 Best Qualifier Award.
“Oliveira, Miller, dan saya hampir sama dalam satu lap tercepat. Fabio satu-satunya yang bisa meraih pole position, katakanlah,” ujarnya.
“Dia punya banyak pengalaman dengan motor ini. Motor ini sangat cocok untuknya. Ini tahun ketujuhnya bersama Yamaha.” tutupnya.
Rins juga menjelaskan kekuatan utama mesin Inline 4 Yamaha, terutama stabilitas pengereman.
Namun, grip belakang yang lemah membuatnya sulit konsisten. Ia sempat mencoba menyesuaikan gaya balap, tetapi hasilnya belum maksimal.
Menatap proyek mesin V4 Yamaha untuk 2026, Rins berharap bisa menemukan kembali kecepatan dan perasaan alami saat bertarung.
(akg)
Load more