Bos Mercedes Naik Darah Mendengar Red Bull Tuduh Kimi Antonelli Bantu Lando Norris di F1 GP Qatar 2025: Omong Kosong!
- Facebook Mercedes AMG
tvOnenews.com - Tensi persaingan Formula 1 memanas setelah Red Bull menuding Kimi Antonelli membantu Lando Norris di F1 GP Qatar 2025.
Tuduhan itu langsung dibantah keras oleh bos Mercedes, Toto Wolff, yang menyebut pernyataan Helmut Marko sebagai sesuatu yang tidak masuk akal.
Antonelli memang melakukan kesalahan di Tikungan 9 pada lap terakhir, yang membuatnya melebar dan kehilangan posisi keempat kepada Norris.
- Facebook/Mercedes AMG
Dua poin tambahan itu membuat pembalap McLaren semakin kokoh di puncak klasemen dengan selisih 12 angka dari Max Verstappen menjelang F1 GP Abu Dhabi.
Situasi krusial tersebut membuat Red Bull melontarkan dugaan bahwa Antonelli sengaja memberi jalan kepada Norris.
Spekulasi makin ramai karena McLaren memakai mesin Mercedes, sementara Antonelli disebut sedang tampil dalam tekanan tinggi.
Namun, Wolff merespons tuduhan itu dengan tegas. Ia menilai komentar Marko benar-benar tidak berdasar dan justru mengganggu fokus timnya yang sedang bersaing ketat untuk mempertahankan posisi kedua di klasemen konstruktor.
"Astaga, Helmut. Ini omong kosong total yang membuat saya tercengang bahkan hanya mendengarnya," kata Wolff.
Bos Mercedes itu menegaskan bahwa Antonelli justru sedang berjuang keras untuk meraih posisi ketiga dalam balapan.
- Facebook Mercedes AMG
Menurut Wolff, tuduhan tersebut tak masuk akal dan hanya menambah kegaduhan di paddock.
"Dan itu mengganggu saya, karena saya kesal dengan balapan itu sendiri, bagaimana jalannya. Saya kesal dengan kesalahan di akhir. Saya kesal dengan kesalahan-kesalahan lainnya. Dan kemudian mendengar omong kosong seperti itu membuat saya tercengang." ujar Toto Wolff.
Tuduhan Red Bull semakin memanas setelah teknisi Verstappen, Gianpiero Lambiase, dalam radio tim terdengar seperti mengisyaratkan Antonelli membiarkan Norris lewat.
Wolff mengaku sudah berbicara langsung dengan Lambiase untuk menjernihkan situasi.
"Saya berbicara dengan GP. Saya melihatnya, dan jelas, ia emosional saat itu, karena mereka membutuhkan satu posisi, saya rasa, untuk [membantu] memenangkan kejuaraan." ungkap Wolff.
Wolff menegaskan bahwa Antonelli hanya melakukan kesalahan murni, bukan upaya membantu siapapun.
Menurutnya, pembalap muda itu mengalami momen kehilangan kendali yang bisa terjadi pada siapa pun di situasi penuh tekanan.
"Aku bilang ke dokter umum kalau ada badai media sosial yang cukup heboh, dan dokter umum bilang, 'Maaf kalau aku yang menyebabkannya.'" tutupnya.
Load more