Curhat Panjang Lebar, Francesco Bagnaia Akui Sampai Harus Ubah Target Usai Terpuruk di MotoGP 2025
- ANTARA FOTO/AHMAD SUBAIDI
Jakarta, tvOnenews.com - Francesco Bagnaia mengakui dirinya sampai harus mengubah target dan menyesuaikan ambisinya setelah melalui musim MotoGP 2025 yang penuh tekanan.
Rider Ducati itu yang semula diproyeksikan ikut berburu gelar, justru terpaksa menurunkan standar dan fokus sekadar mengamankan posisi lima besar.
- Ducati Corse
“Kadang kita perlu menata ulang tujuan,” ucap Bagnaia dilansir dari laman Crash.
“Kalau dulu kemenangan adalah standar, dan finis ketiga terasa buruk, sekarang masuk lima besar saja sudah masuk kategori bagus.”
Bagnaia menjelaskan bahwa kesulitannya bukan soal kurang usaha, tetapi karena ia tak pernah benar-benar merasa selaras dengan motornya.
Menurutnya, itu menjadi hal paling berat yang harus ia relakan sepanjang musim.
“Musim ini saya harus menerima kenyataan bahwa saya tidak cukup kompetitif untuk memperjuangkan apa yang sebenarnya saya mampu,” katanya.
“Dan menerima itu adalah tantangan terbesar, meski pada akhirnya saya mencoba menikmati balapan sebisa mungkin.”
Pecco menyebut tahun 2025 sebagai salah satu musim tersulit sejak naik ke kelas premier.
- Instagram/Francesco Bagnaia
Walau masih mampu menutup musim di lima besar klasemen, performanya naik-turun drastis terutama setelah jeda pertengahan musim.
Nasihat berdatangan dari mana-mana. Mulai dari para legenda MotoGP hingga rekan setimnya sendiri, Marc Marquez.
Namun Bagnaia tak merasa petuah itu membantu banyak dalam mengangkat kembali performanya.
Satu-satunya hal yang menurutnya bisa dilakukan hanyalah menikmati apa yang tersisa.
Ia memilih untuk tidak lagi terbebani target dan mencoba melewati seri demi seri tanpa tekanan berlebih.
“Di situasi seperti ini, banyak yang ingin memberi saran,” kata Bagnaia menambahkan.
“Tapi jujur saja, hal paling berguna adalah menikmati balapan dan sesekali berhenti memikirkan masalah yang tak bisa langsung selesai," jelasnya.
Bagnaia pun menegaskan bahwa perubahan target itu bukan pilihan ideal, melainkan langkah realistis agar ia tetap bisa bertahan di tengah musim yang berat.
(aes)
Load more