Akhiri MotoGP Indonesia 2025 di Posisi Kedua, Pedro Acosta Dapat Pujian dari Adik Valentino Rossi yang Bilang...
- Facebook/KTM Factory Racing
tvOnenews.com - Penampilan impresif rider milik KTM, Pedro Acosta, di MotoGP Indonesia 2025 akhir pekan lalu menuai banyak pujian.
Salah satunya datang dari Luca Marini yang kagum dengan gaya bertahan sang pembalap muda Spanyol.
Balapan di Sirkuit Mandalika berlangsung sengit sejak awal. Acosta sempat memimpin jalannya lomba.
- Facebook/KTM Factory Racing
Namun posisinya diambil alih oleh Fermin Aldeguer yang akhirnya keluar sebagai pemenang dengan jarak hampir tujuh detik.
Meski gagal menang, performa Acosta tetap mencuri perhatian. Ia harus bertarung ketat dengan Luca Marini dalam beberapa lap dan sukses mempertahankan posisinya meski sempat disalip.
Marini sempat mencoba menyalip dua kali di Tikungan 12, tetapi Acosta dengan cepat merebut kembali posisinya di Tikungan 13 dan Tikungan 16 lewat manuver agresif dan penuh perhitungan.
Setelah duel sengit tersebut, Marini finis di posisi kelima usai bersenggolan dengan Raul Fernandez.
Sementara Acosta berhasil mempertahankan posisi kedua setelah sempat diserang Alex Marquez di lap terakhir.
Marini pun mengaku terkesan dengan gaya bertahan Acosta sepanjang balapan.
“Pedro Acosta benar-benar menghalangi semua orang, dia melakukan balapan yang luar biasa,” kata Luca Marini setelah MotoGP Indonesia.
“KTM selalu memungkinkan mereka mengerem sangat dalam, dan dia juga menggunakan ban depan kompon medium, mungkin bahkan untuk ini; dan motornya berakselerasi dengan cara yang luar biasa jauh lebih cepat daripada Ducati juga," sambungnya.
“Jadi, sangat sulit untuk menyalip. Saya mencoba berkali-kali tetapi kemudian dia menyalip saya lagi.” lanjutnya.
Marini juga menyinggung masalah tekanan ban yang sempat mempengaruhi penampilannya di Sprint Race.
"Saya sedikit mengatur tekanan ban karena setelah balapan Sabtu saya agak khawatir," ujarnya.
"Tapi kemudian saya pikir saya punya kecepatan yang bagus untuk bisa dengan mudah berada di P2, hanya saja saya perlu menyalip Pedro dengan baik dan tidak membiarkannya menyalip saya lagi." tutupnya.
(akg)
Load more