Proyek Besar Yamaha Terancam Gagal, Fabio Quartararo Bongkar Kelemahan Mesin V4 Usai Tes di Sirkuit Misano
- Instagram/Fabio Quartararo
Jakarta, tvOnenews.com - Pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo, kembali menjadi pusat perhatian usai menjajal motor prototipe YZR-M1 bermesin V4 dalam tes pascabalap MotoGP Misano, Italia, Senin (15/9/2025).
Namun, bukannya terkesan, ia justru menilai motor baru itu tampil lebih buruk dibanding mesin inline 4 yang dipakai musim ini.
- Twitter/Fabio Quartararo
Sebelumnya, Quartararo sudah sempat menguji motor V4 dalam tes tertutup di Barcelona-Catalunya, Spanyol, pekan lalu.
Sayangnya, sesi tersebut diguyur hujan sehingga pengujiannya tak maksimal. Baru di Misano, ia berkesempatan menguji secara lebih serius.
Uji coba ini sangat penting karena Yamaha berusaha mengejar ketertinggalan dari Ducati dan tiga pabrikan lain yang sudah lebih dulu mengandalkan mesin V4.
Namun, komentar jujur Quartararo justru semakin mempertebal keraguan terhadap proyek besar Yamaha tersebut.
Dalam sesi tes, Quartararo memakai motor V4 yang sebelumnya digunakan Augusto Fernandez saat tampil wildcard di MotoGP San Marino.
Meski Fernandez sempat menjanjikan, performanya terganggu keterbatasan data setelan dan kendala teknis.
Hasil Quartararo juga mengecewakan. Pada sesi pagi, ia mencatat 1 menit 31,781 detik, terpaut lebih dari satu detik dari catatan tercepat milik Alex Marquez (Ducati).
- Reuters
Catatan waktunya bahkan masih kalah dari rekor kualifikasi pribadinya di Misano.
Saat diwawancara Sky Sport Italia, Quartararo menegaskan motor V4 belum menunjukkan potensi apa pun.
Ia menyebut performanya mirip dengan inline 4, bahkan lebih buruk.
Baginya, masalah utama Yamaha seperti top speed, grip, dan elektronik tetap belum teratasi.
Meski di sesi siang catatan waktunya sedikit membaik (1 menit 31,598 detik), Quartararo hanya menempati posisi ke-16.
Ia pun menilai Yamaha masih harus bekerja keras dan menunggu perkembangan selanjutnya saat Fernandez kembali turun wildcard di MotoGP Malaysia.
“Top speed tetap lambat, grip minim, elektronik dan aerodinamika juga belum ada peningkatan. Jadi, jelas kami masih tertinggal. Ini memang baru tes kedua, tapi jalan menuju perbaikan masih sangat panjang,” pungkas Quartararo.
(aes)
Load more