Kimi Antonelli Dapat Banyak Kritik karena Tabrak Charles Leclerc di F1 GP Belanda 2025, Bos Mercedes Langsung Buka Suara

tvOnenews.com - Bos Mercedes, Toto Wolff, langsung memasang badan untuk Kimi Antonelli yang tengah mendapatkan banyak kritik karena insiden di F1 GP Belanda 2025.

Pada balapan di Sirkuit Zandvoort berjalan sulit bagi Kimi Antonelli.

Pembalap muda asal Italia itu terlibat kecelakaan dengan Charles Leclerc hingga membuat keduanya gagal meraih hasil maksimal.

Sumber :

• Facebook/F1

Akibat insiden tersebut, Antonelli diganjar dua penalti waktu yang menjatuhkan posisinya dari urutan keenam hingga keluar dari zona poin.

Musim debutnya memang penuh lika-liku. Meski begitu, Wolff menegaskan bahwa Mercedes sudah memperkirakan situasi ini sejak memberi kesempatan Antonelli tampil di level F1.

"Ketika kami menegaskan tahun lalu di Monza bahwa kami akan memberinya kesempatan, kami juga mengatakan bahwa kami akan memberinya satu tahun untuk belajar," ujar Wolff.

Menurutnya, performa Antonelli memang pasang surut. Ada momen-momen brilian, namun ada pula kesalahan yang harus menjadi bagian dari proses pembelajaran.

"Kesalahan di FP1 jelas membuat Anda terdesak sepanjang akhir pekan," lanjut Wolff. 

"Tapi saya rasa akhir pekan ini cukup merangkum semuanya." sambungnya.

Sumber :

• F1

Wolff menilai Antonelli sudah menunjukkan keberanian. Sayangnya, keberanian itu berujung insiden yang menyingkirkan Leclerc sekaligus merusak balapannya sendiri.

Bagi Wolff, musim 2025 memang bukan target utama Mercedes.

Fokus tim justru lebih banyak tertuju pada persiapan menghadapi musim 2026 yang lebih penting.

Ia mengingatkan publik bahwa Antonelli baru 19 tahun. Pengalaman balapan single-seater yang dimilikinya juga baru sebentar sebelum langsung dilempar ke Formula 1.

"Saya sudah melihatnya sekarang, dan Anda hanya ingin memeluk dan membelainya karena ia memiliki bakat itu, kecepatan alami yang ada dalam dirinya," ungkap Wolff.

Meski menuai banyak kritik, Wolff percaya Antonelli punya mental kuat. Usianya yang masih muda membuat setiap kegagalan jadi bagian dari proses pembentukan karier panjangnya.

(akg)