Kesabaran Berbuah Manis! Podium di MotoGP Hungaria 2025 jadi Momentum Kebangkitan Pedro Acosta Musim Ini?
- Antara
tvOnenews.com - Pol Espargaro menilai kebangkitan Pedro Acosta dalam beberapa seri terakhir MotoGP 2025 karena satu faktor.
Espargaro menyebut jika hal itu tidak lepas dari kesabaran dan komunikasi yang terjalin baik antara Pedro Acosta dan tim KTM.
Tak bisa dipungkiri, awal musim MotoGP 2025 berjalan sulit bagi Pedro Acosta bersama tim KTM.
- Reuters
Meski naik ke tim pabrikan setelah tampil impresif bersama Tech3, ia hanya mengumpulkan 58 poin dari tujuh seri.
Puncak keterpurukan Acosta terjadi di Sirkuit Sachsenring saat MotoGP Jerman 2025.
Ia terjatuh dari posisi lima besar dan hanya mampu membawa pulang satu poin sepanjang akhir pekan tersebut.
Namun setelah itu, grafik performanya meningkat drastis. Acosta berhasil merebut podium pertamanya bersama KTM lewat finis dua dan tiga di GP Brno.
Momentum terus terjaga setelah hadirnya paket aerodinamika baru di Red Bull Ring. Dari tiga seri terakhir, Acosta mampu mengoleksi 65 poin penting.
Hanya Marco Bezzecchi dan Marc Marquez yang mencatatkan poin lebih banyak darinya dalam periode yang sama, menunjukkan tanda-tanda kebangkitan nyata.
- Antara
Acosta mengakui peran besar tokoh senior KTM dalam menjaga mentalnya.
“Ketika sesuatu tidak berada di tangan Anda, Anda tidak dapat mendorong lebih keras,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa pengalaman pahit musim ini membuatnya lebih banyak belajar dibanding empat tahun terakhir.
“Terkadang MotoGP tidak adil,” lanjut Acosta.
Pol Espargaro pun memahami situasi juniornya itu dengan KTM di musim ini.
“Saya yakin komunikasi yang baik sangatlah penting,” katanya mengenai hubungan Acosta dan tim pabrikan KTM.
Menurutnya, rasa tidak adil memang sering muncul bagi pembalap muda.
“Waktu muda, melihat hal-hal seperti ini terjadi, rasanya sangat tidak adil,” ucap Espargaro.
Namun ia menilai kesabaran Acosta kini mulai berbuah. Podium di Hungaria disebut sebagai momentum penting dalam perkembangan karier pembalap Spanyol tersebut.
Acosta pun menegaskan mentalitasnya kini berubah.
“Terkadang kita harus berpikir bahwa kejuaraan artinya lebih dari satu balapan,” pungkasnya.
Load more