Setelah Pecat Christian Horner, Red Bull Dapat Peringatan Keras dari Eks Juara Dunia F1: Mereka Akan Sangat...
- Facebook Red Bull Racing
tvOnenews.com - Keputusan mengejutkan Red Bull yang memecat Christian Horner dari jabatannya sebagai kepala tim di pertengahan musim terus menjadi sorotan di dunia Formula 1 atau F1.
Kali ini, giliran mantan juara dunia F1 1992, Nigel Mansell, yang buka suara dan memberi peringatan keras soal dampak keputusan tersebut terhadap stabilitas tim.
Seperti diketahui, Red Bull mengumumkan pekan lalu bahwa Horner resmi didepak dari posisinya dan digantikan oleh Laurent Mekies sebagai Team Principal sekaligus CEO.
- Facebook Red Bull Racing
Situasi ini terjadi di tengah performa yang mulai menurun dari tim asal Milton Keynes itu, yang kini terdampar di posisi keempat klasemen konstruktor meskipun Max Verstappen sudah meraih dua kemenangan sepanjang musim 2025.
Mansell menyoroti momentum keputusan tersebut. Ia menyebut pemecatan Horner di tengah musim bukan langkah ideal bagi tim yang sedang berjuang mengembalikan performanya.
“Melakukan hal ini di pertengahan musim, apapun alasannya, itu tidak membantu tim,” ujar Mansell dilansir dari laman Crash.
"Tim akan merindukannya, akan ada masa transisi. Akan sulit bagi Red Bull untuk menjadi sekompetitif yang mereka inginkan untuk tahun 2025.” lanjutnya.
Menurutnya, meski tidak mengetahui secara mendalam persoalan internal yang melatarbelakangi pemecatan Horner, ia tetap menyayangkan perubahan besar ini karena bisa menambah beban di tengah persaingan F1 yang sudah berat.
“Balap motor sudah cukup sulit tanpa tambahan tantangan seperti ini. Tim mana pun akan menghadapi tantangan yang sangat besar.” Ujar Nigel Mansell.
Horner sendiri sudah menjadi wajah Red Bull Racing sejak tim itu memulai kiprahnya di F1 pada 2005.
Di bawah arahannya, Red Bull meraih delapan gelar konstruktor dan enam gelar juara dunia pembalap, termasuk bersama Sebastian Vettel dan Max Verstappen.
Namun, Horner tersandung kontroversi usai dituduh melakukan perilaku tidak pantas oleh seorang karyawan wanita.
Meskipun ia dinyatakan tak bersalah dalam penyelidikan internal, isu tersebut memicu gejolak internal yang pada akhirnya mengarah pada pemecatannya.
“Saya pikir, seperti para penggemar balap, saya tidak tahu apa yang dilakukan Red Bull, jadi itu cukup mengejutkan,” ucap Mansell.
Load more