Cedera Serius usai Insiden Mengerikan di Sirkuit Assen, Alex Marquez Langsung Terbang ke Madrid untuk Naik Meja Operasi
- Antara
Jakarta, tvOnenews.com - Nasib sial menimpa pembalap Gresini Racing, Alex Marquez, yang mengalami kecelakaan hebat saat tampil di seri ke-10 MotoGP 2025 yang berlangsung di Sirkuit Assen, Belanda, Minggu (29/6/2025) malam WIB.
Insiden tersebut membuat Alex gagal finis dan harus menerima kenyataan pahit: patah tulang di tangan kiri serta harus menjalani operasi dalam waktu dekat.
- Instagram/Alex Marquez
Kecelakaan terjadi saat balapan baru memasuki lap keenam.
Alex, yang sempat bersaing di posisi tiga besar, mulai kehilangan kecepatan dan melorot ke posisi enam. Ia kemudian terlibat duel sengit dengan Pedro Acosta untuk memperebutkan posisi lima besar.
Namun saat keluar dari tikungan, motor Desmosedici GP24 milik Alex Marquez bersenggolan dengan motor Acosta. Senggolan tersebut membuat motor kehilangan kendali hingga terjatuh ke sisi lintasan.
Gresini Racing Ungkap Penyebab Insiden, Tuas Rem Tersentuh
Usai balapan, kepala tim Gresini Racing, Michele Masini, buka suara terkait kronologi kecelakaan yang menimpa pembalap asal Spanyol itu.
Berdasarkan analisis data dan tayangan ulang, Masini menyebut penyebab kecelakaan adalah kontak tak disengaja yang menyentuh tuas rem depan.
“Alex sempat bersentuhan dengan Pedro dan kehilangan kendali stang kanan. Dari data kami, tekanan rem depan meningkat tajam setelah kontak itu, yang membuatnya terjatuh,” ungkap Masini.
- Reuters
Cedera Serius, Alex Marquez Jalani Operasi di Madrid
Kecelakaan parah di MotoGP Belanda 2025 berdampak serius bagi Alex Marquez.
Ia mengalami patah tulang di tangan kiri dan akan menjalani operasi di Madrid, baik malam ini atau paling lambat besok pagi.
“Ini hari yang sangat berat bagi tim. Selain Alex, Fermin Aldeguer juga mengalami kecelakaan hebat. Tapi untungnya Fermin dalam kondisi lebih baik,” tambah Masini.
Dengan kondisi ini, kans Alex Marquez untuk tampil di seri berikutnya dipastikan sangat kecil.
Gresini Racing kini mengutamakan proses pemulihan sang pembalap agar bisa kembali pulih 100 persen.
Load more