Gagal Menangkan MotoGP Inggris 2025, Tangis Fabio Quartararo Pecah di Sirkuit Silverstone: Menyedihkan
- Twitter/Fabio Quartararo
tvOnenews.com - Fabio Quartararo harus menelan pil pahit di MotoGP Inggris 2025 setelah memimpin selama 11 lap di Sirkuit Silverstone.
Setelah memimpin dengan jarak yang cukup jauh, mimpinya untuk meraih kemenangan pertama sejak GP Jerman 2022 sirna akibat masalah teknis.
Bukan hanya gagal finis, Quartararo harus menyaksikan peluang emas itu menguap begitu saja, dan tak kuasa menahan tangis di pinggir lintasan.
- X/YamahaMotoGP
Quartararo memulai balapan dari posisi pole dan langsung tancap gas. Ia menjadi salah satu dari sedikit pembalap yang memilih ban depan Soft, dan keputusan itu awalnya terbukti tepat.
Ia dengan cepat menciptakan jarak signifikan dari para rivalnya, termasuk Marco Bezzecchi yang akhirnya jadi pemenang.
Namun, semua berubah di lap ke-12. Ride-height device di motornya mengalami kerusakan.
Melansir dari laman Crash, perangkat ini yang seharusnya mengatur tinggi rendah motor untuk meningkatkan performa, justru macet di posisi rendah saat memasuki tikungan keenam.
Alhasil bagian belakang motor rider berjuluk El Diablo itu terkunci dan Quartararo terpaksa keluar dari balapan.
- Twitter/Fabio Quartararo
"Menyedihkan, saya tidak pernah merasa sebaik ini sejak lama. Semuanya berjalan sempurna sampai masalah itu muncul," kata Fabio Quartararo.
Ia menjelaskan betapa strateginya sudah sangat matang, dengan pengereman telat dan pengendalian ban yang hati-hati.
Bahkan ketika Bezzecchi sempat menipiskan jarak, Quartararo bisa langsung merespons dan menjaga keunggulan.
Tangisnya pecah lagi saat diwawancarai media, terutama ketika ditanya apakah penampilannya sebelum insiden itu memberinya harapan.
"Tentu saja itu memberi saya harapan," katanya.
"Tapi sialnya, hari ini benar-benar menyakitkan karena kami sudah memperbaiki motor, dan ketika semuanya bekerja, kami tahu kami sangat cepat." lanjutnya.
Setelah insiden, Fabio Quartararo dihibur oleh Thomas Maubant, manajer sekaligus sahabat dekatnya.
"Dia hanya bilang saya jelas yang tercepat hari ini. Ini bukan pertama kalinya kami mengalami nasib buruk, di Jerez saya kehilangan podium karena tuas persneling rusak, dan sekarang ini," ujar Quartararo.
Load more