Di kelas OK, pegokart Brasil, Gabriel Koenigkan mencetak dua kali enam besar dan dua kali sembilan besar di Babak Kualifikasi, sementara pembalap Parolin lain asal Amerika Serikat, Vivek Kanthan mencetak dua kali delapan besar. Zac Drummond menempati posisi ke-7 dari total 101 pegokart di kualifikasi, dan mencatatkan empat babak penyisihan yang bagus, termasuk satu kemenangan dan tiga finis empat besar.
Sayangnya, ia mundur dua kali di Super Heat dan dan tak sampai ke Final. Di kelas OK-Junior, Christian Costoya memulai dengan finis di urutan ke-9 dari total 114 peserta saat latihan kualifikasi hingga mencetak dua kemenangan dan tiga kali finis lima besar di babak penyisihan.
Posisi ke-8 di Super Heat, ia terlibat dalam tabrakan yang membuatnya tersingkir dari awal Final. Qarrar Firhand pun menunjukkan konsistensi luar biasa di 10 besar babak penyisihan hingga mengamankan posisi terbaiknya di peringkat ke-21 di Final di antara 114 peserta.
“Wah kejutan banget tampil perdana di sirkuit ini, tapi ini perjuangan ekstra keras,” tutur putra Firhand Ali dan Aimma Fatima ini. “Kompetisi ini terbukti menjadi ujian bagi seluruh pegokart tim kami,” kata Marco Parolin, bos tim Parolin Motorsport seperti dilansir sejumlah media Inggris dan Italia, termasuk media online Inggris Kart.com.
Kamis (12/9/2024).
“Trek PFI sangat menantang dan kondisi hujan pada Sabtu tak membantu. Sebagian besar pembalap kami menunjukkan performa lumayan, namun pada akhirnya tingkat keberhasilannya belum memuaskan. Qarrar terus menunjukkan peningkatan berarti. Kami harus menemukan solusi teknis dan lengkap dalam waktu singkat sebelum Kejuaraan Dunia.” tutup Marco Parolin.(chm)
Load more