Jakarta – Yudi Cahyadi penasaran karena belum menang setelah berulangkali melawan kawannya, Haris Sofyan di cabang wushu. Kini Yudi yakin karena akan berlaga di OnePride.

Laga panas beraroma balas dendam akan terjadi pada kejuaraan OnePride MMA Fight Night 60, Sabtu, 16 Juli 2022. Dengan tajuk “Fight For Victory”, pertandingan akan menampilkan partai puncak yang mempertemukan Haris Sofyan dan Yudi Cahyadi dalam interim titel fight pada featherweight.

Dua petarung sudah saling kenal sejak lama sebelum bersaing di OnePride MMA. Merupakan atlet wushu sanda, Yudi Cahyadi dan Haris Sofyan pernah bersama menjalani pemusatan latihan nasional dan berlatih di China untuk persiapan mengikuti Asian Games 2018 di Jakarta.

Yudi dan Haris bahkan pernah bertarung mewakili daerah masing-masing, Jawa Barat dan DKI Jakarta. Di berbagai event, Yudi dan Haris telah berduel sebanyak empat kali pada cabang olahraga wushu nomor sanda. Seluruh pertarungan di lantai wushu berakhir dengan kemenangan untuk Haris Sofyan.

Catatan duel di cabang olahraga wushu pula menantang Yudi Cahyadi untuk unjuk kebolehan saat mendapat kesempatan bertanding dengan Haris Sofyan dalam kejuaraan MMA (Mixed Martial Arts).

Bagi Yudi Cahyadi, pertandingan di wushu sanda berbeda dengan MMA. Kini ia yakin dapat memenangi laga melawan Haris Sofyan dalam perebutan sabuk interim kelas featherweight.

“Sudah empat kali saya bertanding melawan Bolang (sapaan untuk Haris Sofyan) di event wushu sanda, namun saya selalu gagal. Tapi pertandingan nanti adalah MMA, tentu akan berbeda, saya yakin mampu mengalahkan dia,” tekad Yudi Cahyadi, fighter berjuluk Prabu Lumayung.

Dukungan dari Bupati

Bagi Yudi Cahyadi, pertandingan nanti bukan hanya soal gengsi dan strategi, tapi juga soal harga diri sebagai seorang fighter. Bukan lagi di arena wushu, ia tak ingin kalah oleh lawan yang sama, kawan lamanya, Haris Sofyan.

Tapi Yudi Cahyadi pun tak ingin jumawa. Ayah dua anak selalu mempersiapkan latihan dengan matang untuk pertandingan memperebutkan sabuk interim kelas bulu.

“Persiapan latihan saya sudah matang, fisik dan mental. Selain persiapan, saya juga bersyukur mendapat dukungan dan doa dari keluarga, pelatih, teman-teman atlet, serta dukungan dari Bupati Sumedang, Bapak Dony Ahmad Munir, saya haturkan terima kasih banyak,” ujar fighter berusia 29 tahun.