Peringatan Legenda UFC Benar-benar Terbukti, Jake Paul Alami Cedera Rahang usai Duel Lawan Joshua
- Instagram / x / jakepaul
tvOnenews.com - Legenda UFC sekaligus mantan juara kelas menengah, Michael Bisping, ternyata sudah lebih dulu melontarkan peringatan keras kepada Jake Paul menjelang duel tinju melawan Anthony Joshua.
Peringatan tersebut akhirnya terbukti, seiring hasil pertandingan yang berjalan sesuai dengan perkiraan banyak pihak.
Anthony Joshua memang membutuhkan waktu sedikit lebih lama dari yang diharapkan untuk menundukkan Jake Paul. Namun, setelah terus menekan dan mengejar lawannya di sepanjang ring selama lebih dari lima ronde, Joshua akhirnya melancarkan pukulan penentu.
Pukulan tersebut menjatuhkan Paul pada ronde keenam dan memastikan kemenangan Joshua dalam duel kelas berat yang berlangsung di Kaseya Center, Miami.
"Memang butuh waktu sedikit lebih lama dari yang diperkirakan, tetapi tangan kanan akhirnya menemukan sasarannya," kata Joshua di atas ring setelah pertandingan.
- REUTERS/Marco Bello
Sepanjang laga, Jake Paul sempat melesakkan beberapa pukulan keras. Meski begitu, ia terlihat lebih berfokus bertahan hingga delapan ronde berakhir.
Meskipun menerima sejumlah serangan, Paul tetap menunjukkan gestur percaya diri dengan beberapa kali mengejek Joshua melalui ekspresi wajah saat menghindari pukulan. Ia juga berulang kali mencoba melakukan takedown yang lemah ketika Joshua mulai menekan dengan kombinasi pukulan.
Strategi tersebut hanya bertahan sementara. Memasuki ronde kelima, wasit memutuskan Paul terjatuh dua kali. Pada awal ronde keenam, kondisi Jake Paul tampak menurun. Ia terlihat kelelahan dan pergerakan kakinya tidak lagi stabil, sehingga membuka peluang bagi Anthony Joshua untuk mengakhiri pertandingan.
Tak lama setelah mengalami kekalahan TKO di ronde keenam, Jake Paul mengungkapkan keyakinannya bahwa rahangnya mengalami patah. Klaim tersebut kemudian diperkuat oleh manajernya, Nakisa Bidarian.
Beberapa saat setelah laga usai, Paul mengunggah bukti yang diduga mendukung pernyataannya. Ia membagikan sebuah video singkat di Instagram yang memperlihatkan kondisi mulutnya berlumuran darah.
Sorotan tertuju pada gigi bagian bawah kiri yang tampak tidak sejajar dan terdorong ke belakang.
"Tidak apa-apa, kan?" kata Paul, kemungkinan dengan nada sarkastis.
Tak lama berselang, hasil rontgen menunjukkan rahang Paul tidak hanya patah di satu titik, melainkan di dua bagian.
Paul yang kini berusia 28 tahun pun melewatkan konferensi pers pasca-pertandingan dan langsung dibawa ke rumah sakit, sebagaimana disampaikan oleh Bidarian. Akibat cedera tersebut, Paul kemungkinan akan dibatasi untuk berbicara selama beberapa pekan ke depan.
Sepekan sebelum pertarungan digelar, Michael Bisping yang kini berkarier sebagai analis sudah lebih dulu mengingatkan potensi bahaya yang akan dihadapi Jake Paul.
Menurutnya, laga tersebut sangat berisiko mengingat perbedaan kekuatan, ukuran, dan pengalaman antara kedua petinju.
Bisping menilai duel melawan Anthony Joshua merupakan tantangan terberat sepanjang karier Jake Paul. Selain pengalaman, ia juga menyoroti perbedaan postur tubuh yang dianggap sangat mencolok dan berbahaya.
"Tidak mungkin pertarungan ini berakhir dengan Jake Paul mengalahkan Anthony Joshua dengan KO," kata Bisping di saluran YouTube-nya.
"Sungguh gila untuk mengatakan itu karena ingat, sebelum Anthony Joshua, Paul seharusnya melawan Gervonta Davis. Jadi, dia naik berat badan dari 135 pound menjadi sekitar 260 pound."
Lebih lanjut, Bisping menegaskan bahwa secara fisik maupun teknis, Jake Paul berada jauh di bawah Anthony Joshua.
"Dari seorang pria yang ukurannya setengah dari ukuran sekarang dan menjadi sasaran ejekan semua orang di media sosial, tiba-tiba Jake Paul menjadi pria kecil, dan Anthony Joshua menjulang di atasnya. Dia jauh lebih berpengalaman. Pukulannya lebih keras. Dia lebih besar. Jangkauannya lebih panjang. Dia adalah juara Olimpiade. Jake Paul tidak akan keluar dan mengubah ini menjadi kisah Daud dan Goliat di kehidupan nyata. Itu tidak akan terjadi, dan semua orang tahu itu."
Bisping juga mengaku meragukan kelayakan pertandingan tersebut karena tingginya risiko cedera yang bisa dialami Paul. Ia menyebut kritik terhadap duel ini datang dari berbagai kalangan di dunia tinju.
"Pertarungan ini menuai kecaman bukan hanya karena dugaan bahwa pertarungan ini mungkin telah diatur, tetapi juga dari orang-orang di dunia tinju yang memandang ini sebagai tontonan dan pertunjukan sirkus, pertunjukan sampingan, atraksi pertunjukan aneh, dan juga sesuatu yang sangat berbahaya," kata Bisping.
Ia pun menutup dengan peringatan keras mengenai risiko nyata dalam olahraga tinju.
"Karena jika ini pertarungan sungguhan – dan tampaknya memang begitu, jadi kita akan berasumsi demikian – ada kemungkinan besar seseorang akan terluka, dan saya menyesal mengatakan itu bukan Anthony Joshua. Joshua telah bertarung dengan petinju terbaik. ... (Dalam) tinju, orang bisa meninggal. Ini bukan permainan. Anda tidak bermain-main dalam tinju," tutupnya. (ind)
Load more