Peringatan Legenda UFC Benar-benar Terbukti, Jake Paul Alami Cedera Rahang usai Duel Lawan Joshua
- Instagram / x / jakepaul
Tak lama berselang, hasil rontgen menunjukkan rahang Paul tidak hanya patah di satu titik, melainkan di dua bagian.
Paul yang kini berusia 28 tahun pun melewatkan konferensi pers pasca-pertandingan dan langsung dibawa ke rumah sakit, sebagaimana disampaikan oleh Bidarian. Akibat cedera tersebut, Paul kemungkinan akan dibatasi untuk berbicara selama beberapa pekan ke depan.
Sepekan sebelum pertarungan digelar, Michael Bisping yang kini berkarier sebagai analis sudah lebih dulu mengingatkan potensi bahaya yang akan dihadapi Jake Paul.
Menurutnya, laga tersebut sangat berisiko mengingat perbedaan kekuatan, ukuran, dan pengalaman antara kedua petinju.
Bisping menilai duel melawan Anthony Joshua merupakan tantangan terberat sepanjang karier Jake Paul. Selain pengalaman, ia juga menyoroti perbedaan postur tubuh yang dianggap sangat mencolok dan berbahaya.
"Tidak mungkin pertarungan ini berakhir dengan Jake Paul mengalahkan Anthony Joshua dengan KO," kata Bisping di saluran YouTube-nya.
"Sungguh gila untuk mengatakan itu karena ingat, sebelum Anthony Joshua, Paul seharusnya melawan Gervonta Davis. Jadi, dia naik berat badan dari 135 pound menjadi sekitar 260 pound."
Lebih lanjut, Bisping menegaskan bahwa secara fisik maupun teknis, Jake Paul berada jauh di bawah Anthony Joshua.
"Dari seorang pria yang ukurannya setengah dari ukuran sekarang dan menjadi sasaran ejekan semua orang di media sosial, tiba-tiba Jake Paul menjadi pria kecil, dan Anthony Joshua menjulang di atasnya. Dia jauh lebih berpengalaman. Pukulannya lebih keras. Dia lebih besar. Jangkauannya lebih panjang. Dia adalah juara Olimpiade. Jake Paul tidak akan keluar dan mengubah ini menjadi kisah Daud dan Goliat di kehidupan nyata. Itu tidak akan terjadi, dan semua orang tahu itu."
Bisping juga mengaku meragukan kelayakan pertandingan tersebut karena tingginya risiko cedera yang bisa dialami Paul. Ia menyebut kritik terhadap duel ini datang dari berbagai kalangan di dunia tinju.
"Pertarungan ini menuai kecaman bukan hanya karena dugaan bahwa pertarungan ini mungkin telah diatur, tetapi juga dari orang-orang di dunia tinju yang memandang ini sebagai tontonan dan pertunjukan sirkus, pertunjukan sampingan, atraksi pertunjukan aneh, dan juga sesuatu yang sangat berbahaya," kata Bisping.
Load more