Alasan Ilia Topuria Pilih Tak Tarung di Paruh Pertama UFC 2026, Gara-Gara Alasan Krusial
- instagram.com/iliatopuria/
Jakarta, tvOnenews.com - Juara kelas ringan UFC, Ilia Topuria menyatakan bahwa dirinya tak akan bertarung untuk mempertahankan gelar di kuartal pertama 2026.
Hal ini diungkapkan oleh Ilia Topuria melalui akun Instagram pribadinya pada akhir pekan lalu. Alasannya ialah karena ingin menyelesaikan urusan pribadi.
"Saya tidak akan bertarung di kuartal pertama tahun depan. Saya sedang mengalami masa sulit dalam kehidupan pribadi saya," tulis Ilia Topuria di akun media sosial pribadinya.
Selain itu Topuria juga mengatakan bahwa dirinya ingin fokus mengurus anak-anaknya dan segera mungkin menyelesaikan masalah pribadinya.
"Saya ingin fokus pada anak-anak saya dan menyelesaikan masalah ini sesegera mungkin," tambahnya.
Selain itu petarung berjuluk 'El Matador' tersebut juga tak ngin menghambat divisi kelas ringan dengan keputusannya dan menyerahkan keputusan kepada UFC untuk menyelenggarakan pertarungan yang dibutuhkan.
"Segera setelah masalah ini terselesaikan, saya akan memberi tahu UFC bahwa saya siap untuk kembali," jelasnya lagi.
Sekadar informasi, sebelumnya Ilia Topuria berhasil mengalahkan Charles Oliveira lewat KO di UFC 317 pada Juni lalu. Kemenangan ini membuat Topuria menjadi juara dua divisi yakni di kelas bulu dan ringan UFC.
Topuria sendiri naik ke kelas ringan dan mengincar gelar juara yang saat itu masih di pegang oleh Islam Makhachev. Namun petarung asal Dagestan tersebut memutuskan untuk naik ke kelas welter.
Makhachev pun berhasil mengalahkan Jack Della Maddalena, dan kini menjadi juara dua divisi yakni di kelas ringan dan kelas welter.
Ilia Topuria sendiri masih mengincar duel melawan Islam Makhachev dalam daftar utama petarung yang ingin dihadapinya di dalam octagon. Ia juga menilai bahwa laga itu akan menjadi salah satu pertarungan terbesar dalam sejarah UFC.
Ilia Topuria pun menyatakan keinginan besar mendapatkan tempat bertarung pada UFC Gedung Putih yang direncanakan digelar pada Juni 2026, serta menyebutkan nama Islam Makhachev sebagai lawan ideal yang ingin dihadapinya di panggung bersejarah itu.
(ant/nad)
Load more