Musuh Bebuyutan Conor McGregor Beri Komentar Pedas ke Islam Makhachev usai Jadi Nomor 1 Pound for Pound UFC
- Kolase tvonenews.com / Instagram @natediaz / Instagram.com/khabib_nurmagomedov
tvOnenews.com - Mantan petarung UFC kelas Welter, Nate Diaz, memberikan komentar pedas terkait Islam Makhachev, yang baru saja menempati posisi nomor satu pound-for-pound (P4P) UFC.
Islam Makhachev, petarung asal Dagestan, baru saja memastikan diri sebagai juara kelas welterweight setelah mengalahkan Jack Della Maddalena di UFC 322. Dengan kemenangan ini, Makhachev mencatatkan status sebagai Double Champ, karena sebelumnya telah memegang gelar kelas ringan.
Pertarungan di Madison Square Garden, New York, Minggu (16/11), berlangsung panas sejak awal. Maddalena, sebagai juara yang baru merebutnya dari Belal Muhammad, harus menghadapi Makhachev yang tampil dominan sebagai penantang.
Dengan penguasaan ground control hampir 20 menit, Makhachev mendominasi sepanjang lima ronde. Ketiga juri memberikan kemenangan mutlak dengan skor 50-45, 50-45, dan 50-45.
Kemenangan ini menjadi kemenangan beruntun ke-16 bagi Makhachev, menyamai rekor Anderson Silva, sekaligus menjadikannya petarung ke-11 dalam sejarah UFC yang meraih status Double Champ. Keberhasilan ini juga membuatnya menggusur Ilia Topuria dari ranking pound-for-pound.
- Ed Mulholland-Imagn Images
Meski Makhachev mendominasi, Nate Diaz tetap skeptis soal statusnya sebagai petarung nomor 1.
“Mereka cuma asal bicara begitu,” kata Diaz dalam siaran Twitch N3on dilansir dari MMA Fighting.
“Dia baru di sini sekitar dua menit dan belum pernah mengalahkan siapa pun, itu hebat. Petinju kelas ringan terbaik sepanjang masa adalah BJ Penn. BJ Penn menghajar Matt Hughes dan (Georges-St-Pierre), apakah dia mengalahkan GSP? Tidak, dia menghajar habis-habisan, tapi kalah.” tuturnya.
“Kalau ada masalah seperti itu, dan ada apa pun yang dilakukan Islam, rasanya itu sama sekali tidak cocok, bukan berarti dia tidak bisa dan tidak akan pernah bisa. Tapi, kamu cuma akan melempar GOAT ke orang itu ketika dia baru saja muncul.” tambahnya.
Islam Makhachev dianggap melanjutkan warisan Khabib Nurmagomedov, sahabat sekaligus mentornya, yang memegang rekor 29-0 sebagai petarung profesional dan menjadi juara kelas ringan UFC.
Keduanya dikenal karena keahlian gulat mereka yang luar biasa, menghasilkan kemenangan dominan namun kadang tidak memuaskan penonton karena minim aksi spektakuler.
Nate Diaz sendiri kerap mengkritik petarung yang terlalu mengandalkan kontrol dibanding serangan agresif.
“Mereka pikir aku cuma benci karena kita punya perbedaan, tapi ada hal-hal yang pernah kulihat yang kuingat selamanya dan itu hal-hal yang luar biasa,” ujar Diaz.
“Aku belum melihat apa pun dari mereka, Aku bahkan tidak ingat apa-apa selain bosan dengan semua pertarungan terakhir orang-orang bodoh itu, jadi nama itu seharusnya tidak disematkan pada mereka.”
Tentang Ilia Topuria, Diaz memberikan penilaian lebih positif. Dalam 17 pertarungan profesional, Topuria belum terkalahkan dan telah menjuarai kelas 155 dan 145 pound, menaklukkan petarung ternama seperti Charles Oliveira, Alexander Volkanovski, dan Max Holloway.
“Saya pikir dia petarung yang lebih komplet, petarung yang bagus,” kata Diaz tentang Topuria.
“Kita hanya perlu memikirkan hal-hal yang harus kita perhatikan. Ingat BJ Penn vs. Takanori Gomi? Saya tidak sabar menantikan pertarungan itu.”
Lebih lanjut, saat ditanya siapa yang seharusnya dianggap nomor 1 pound-for-pound, Diaz tetap pada favorit lamanya.
“Jon Jones, tentu saja,” tutupnya.
Load more