Nodai Rekor Tenshin Nasukawa, Takuma Inoue Jadi Juara Tinju Dunia Kelas Bantam WBC
- Instagram.com/takumainoue_1226, Team Inoue
Jakarta, tvOnenews.com - Petinju asal Jepang, Takuma Inoue berhasil menodai rekor tak terkalahkan milik Tenshin Nasukawa dan resmi menjadi juara tinju dunia kelas bantam WBC.
Duel antara Takuma Inoue vs Tenshin Nasukawa yang memperebutkan gelar juara dunia kelas bantam WBC telah selesai digelar di Toyota Arena, Tokyo pada Senin (24/11/2025) waktu setempat.
Hasilnya Takuma Inoue meraih kemenangan atas Tenshin Nasukawa lewat duel 12 ronde dengan keputusan unanimous decision (116-112, 116-112, dan 117-111).
Sejatinya Tenshin Nasukawa sempat unggul dengan memanfaatkan kecepatan dan pukulan jab yang kuat untuk mendominasi pada ronde kedua, keempat, dan kelima. Namun Takuma Inoue membalikkan keadaan pada paruh kedua.
Adik Naoya Inoue itu mampu memegang kendali pertarungan dengan cerdas dan teknik tinju jarak dekat, melancarkan serangan efektif dan mengatasi kekuatan Nasukawa pada ronde keenam dan ketujuh.
Kunci kemenangan ditentukan pada ronde-ronde akhir alias pada putaran 10 hingga 12, di mana Inoue menunjukkan kekuatannya dengan sangat baik. Termasuk bagaimana cara menetralisir tekanan dari Nasukawa dengan keyakinan dan dominasi strategi dalam jarak dekat.
Dalam pertandingan utama acara tinju yang diselenggarakan oleh Teiken Promotions, adik Naoya Inoue, membuktikan bahwa pengalamannya yang luas menjadi faktor penentu, terutama di ronde-ronde penentuan gelar.
- Instagram.com/takumainoue_1226, Team Inoue
Pertarungan tersebut juga menerapkan sistem penilaian terbuka yang diterapkan oleh WBC sebagai bentuk transparansi serta memuaskan para penggemar. Sistem itu dianggap sebagai kesuksesan besar di Jepang karena memainkan peran penting dalam pengembangan strategis pertarungan.
Dengan mengungkapkan kartu skor juri setelah ronde keempat dan kedelapan, sistem itu memberikan transparansi dan menentukan tempo bagi kedua petinju pada momen-momen krusial.
Setelah ronde keempat, skor 38-38 menunjukkan bahwa pertarungan berjalan seimbang, dengan kecepatan dan pukulan bertenaga Nasukawa menetralkan teknik Inoue. Kemudian, setelah ronde kedelapan, sistem penilaian terbuka mengungkapkan bahwa Inoue telah memimpin secara signifikan.
Informasi itu sangat penting, karena memaksa Nasukawa untuk mencari KO atau mendominasi empat ronde terakhir, sementara memberi Inoue kepercayaan diri untuk bertarung secara cerdas dan memastikan kemenangan.
Load more