Khamzat Chimaev Pindah Negara? Ini Alasan Juara UFC 319 itu Tinggalkan Swedia ke UEA, Tak Disangka...
- Instagram @khamzat_chimaev
tvOnenews.com - Dunia MMA kembali menyorot nama Khamzat Chimaev, petarung fenomenal yang baru saja menahbiskan diri sebagai juara baru divisi middleweight UFC.
Kemenangan dominannya atas Dricus Du Plessis di UFC 319 membuat “Borz” kini berdiri di puncak kejayaan dengan rekor sempurna 15-0.
Namun, di balik prestasi tersebut, perjalanan hidup Chimaev ternyata jauh lebih kompleks daripada sekadar duel di dalam octagon.
Jejak Panjang Seorang “Borz”
Lahir di Chechnya pada 1 Mei 1994, Chimaev tumbuh dalam situasi sulit.
Sejak kecil ia sudah bergulat, bahkan pernah meraih medali di tingkat nasional Rusia.
Pada usia 18 tahun, ia bersama keluarganya pindah ke Swedia. Di negeri Skandinavia inilah kariernya mulai terbangun.
Ia sukses menjadi juara nasional gulat dua kali, lalu melanjutkan langkah ke MMA dan akhirnya masuk UFC pada 2020.
Gaya bertarungnya yang agresif, ditopang kemampuan gulat elit, membuat namanya cepat melesat. Dari Robert Whittaker, Kamaru Usman, hingga Gilbert Burns, satu per satu nama besar berhasil ia tundukkan.
Aura buasnya membuat publik yakin Chimaev ditakdirkan menjadi juara dunia. Keyakinan itu akhirnya terbukti saat ia menaklukkan Du Plessis di Chicago.
Mengapa Khamzat Chimaev Pindah Negara?
- instagram.com
Meski lama bermarkas di Swedia, belakangan Chimaev memilih menetap di Uni Emirat Arab.
Keputusan ini bukan semata soal preferensi pribadi, melainkan buah dari serangkaian hambatan administratif dan geopolitik.
Pelatih jiu-jitsunya, Alan Nascimento, mengungkapkan bahwa Chimaev tidak pernah memperoleh kewarganegaraan Swedia, meski sudah tinggal di sana sejak remaja dan membayar pajak. Ia tetap berstatus pemegang paspor Rusia.
Dalam situasi dunia yang dilanda konflik dan sanksi internasional terhadap Rusia, bepergian dengan paspor tersebut menjadi semakin sulit, terlebih bagi seorang atlet yang harus berlaga lintas negara.
Kondisi itu diperparah dengan hubungan sensitif Chimaev dengan tanah kelahirannya, Chechnya, dan figur Ramzan Kadyrov yang kerap menuai kontroversi.
Kombinasi faktor inilah yang akhirnya membuat perjalanan internasional Chimaev kerap terbentur.
Sebagai solusi, Chimaev akhirnya pindah ke Uni Emirat Arab, negara yang memberinya visa 10 tahun sekaligus peluang untuk mengajukan paspor baru.
Dengan begitu, ia bisa lebih leluasa bertanding di berbagai belahan dunia tanpa hambatan diplomatik yang sebelumnya membelenggu.
Kepindahan ini menandai fase baru bagi kariernya. Di saat yang sama, Chimaev juga menjalani kehidupan pribadi yang relatif tertutup.
Ia menikah pada 2022 dan kini telah menjadi seorang ayah, sebuah peran yang menurutnya memberi motivasi tambahan untuk terus menang.
Dengan sabuk middleweight melingkar di pinggangnya, Borz bukan hanya menghadapi tantangan mempertahankan gelar dari nama-nama besar seperti Israel Adesanya atau Sean Strickland, tetapi juga membuktikan bahwa keputusannya meninggalkan Swedia bukanlah akhir, melainkan awal dari babak yang lebih besar.
Khamzat Chimaev adalah sosok yang lahir dari pergulatan hidup, bukan sekadar pertarungan fisik.
Dari Chechnya hingga Swedia, lalu kini di Uni Emirat Arab, kisahnya mencerminkan perjalanan seorang petarung yang terus mencari jalan untuk tetap berdiri di puncak, meski rintangan datang dari luar maupun dalam arena.
Dan kini, dunia menanti, apakah Borz akan menjelma menjadi legenda baru UFC di tengah segala badai yang mengiringi langkahnya.
(tsy)
Load more