News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Siapa Lebih Hebat: Tim atau Kostya Tszyu? Bapak dan Anak di Ring Tinju

AHAD, 30 Maret 2024, tvOne, kembali akan mementaskan tiga partai laga tinju dunia. Dua laga perebutan gelar juara dunia kelas Super Lightweight WBA, Ronaldo Romero vs Isaac Cruz dan Erislandy Lara vs Micheel Zerafa, di kelas Midlleweight WBA.
  • Reporter :
  • Editor :
Sabtu, 16 Maret 2024 - 20:04 WIB
Jauh sebelum Tim Tszyu berkiprah dan menjadi jagoan, ada Tszyu lain yang lebih dulu membuat sensasi di ring tinju dunia. Ya, dia adalah Kostya Tszyu yang tak lain adalah ayah tim.
Sumber :
  • tvOne

tvOnenews.com - AHAD, 30 Maret 2024, tvOne, kembali akan mementaskan tiga partai laga tinju dunia. Dua laga perebutan gelar juara dunia kelas Super Lightweight WBA, Ronaldo Romero vs Isaac Cruz dan Erislandy Lara vs Micheel Zerafa, di kelas Midlleweight WBA. Dan pertarungan Keith Thurman vs Tim Tszyu di kelas Super Welter/Light Middleweight, meski tidak memperebutkan gelar, tetap menjadi partai yang dinantikan.

Tim Tszyu saat ini menyandang gelar juara dunia kelas Super Welterweight/Light Middleweight WBO. Sementara Jermell Charlo yang beberapa waktu lalu dikandaskan Saul Canelo Alvarez, juara versi WBC, Brian Mendoza, juara interim nya. Sedangkan versi WBA dan IBF, saat ini sedang lowong.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Keith Thurman sendiri, meski pernah menyandang gelar juara dunia di kelas yang sama versi WBA, karena absen dua tahun, namanya tidak ada dalam daftar penantang di versi mana pun. Tszyu sendiri berhasil menunda partai wajibnya melawan Josh Kelly penatang utama.

Tim atau Kostya?
Jauh sebelum Tim Tszyu berkiprah dan menjadi jagoan, ada Tszyu lain yang lebih dulu membuat sensasi di ring tinju dunia. Ya, dia adalah Kostya Tszyu yang tak lain adalah ayah tim.

Siapakah yang terhebat di antara kedua Tszyu itu, Tim atau Kostya? 

Inilah deretan prestasi keduanya
Kostya lahir di Serov, tak jauh dari Gunung Ural, Uni Soviet. Ayahnya berasal dari Mongol, sedang sang ibu asli Soviet. Dibanding dengan anak-anak lain, Kostya terbilang kecil.
Semasa kanak-kanak Kostya tergolong sebagai anak Hyperactove.

Merasa kewalahan untuk menjaganya, sang ayah akhirnya membawa Kostya cilik ke gym untuk berkenalan dengan dunia tinju mental dan kecepatan serta kerasnya bogem membuat Kostya melesat dengan cepat.

Para petinju yang lebih tua dan besar, ia kalahkan bukan hanya di atas ring latihan, di jalanan juga sering ia buat KO, saat itu usianya baru 10 tahun.  Kostya menghabisjan waktu 250 hari pertahun untuk berlatih dengan luar biasa.

Puncaknya saat Kostya merebut medali perak dalam Kejuaraan Dunia Amatir, di Havana, Kuba 1987. Sejak itu prestasi demi prestasi bisa ia raih dengan baik.
Berikut hasilnya di amatir:
1. Emas, Kejuaraan Eropa di Atena, 1989
2. Emas, Kejuaraan Goodwill Games Seattle, 1990
3. Emas, Kejuaraan Eropa di Gothenburg, 1991
4. Emas, Kejuaraan Dunia, Sydney, 1991
5. Perunggu, Kejuaraan Dunia, Moskow, 1989

Di profesional, tahun 1995, Kostya merebut gelar juara dunia Light Welterweight IBF dari Jake Rodriguez dengan kemenangan TKO-6, di MGM Las Vegas (28/1/1995). Setelah 5 kali mempertahankan gelar, ia kalah untuk pertama kali dari Vince Philip.

Pada (28/11/1998), Kostya kembali menjadi juara dunia setelah menghentikan sang juara Light Welterweight WBC, Diosbelys Hurtado dengan TKO-5. Dan sempat menyatukan versi WBA, setelah menang angka atas Oktay Ukai (23/6/2001). Namun di laga terakhir, ke-34, Kostya kalah RTD dari Ricky Hatton.

Lalu, bagaimana dengan Tim Tszyu? Harus diakui, kariernya tidak secemerlang sang ayah. Hingga usia 15 tahun, Tim masih gamang untuk memilih tinju atau sepakbola, dan Kriket.

Sejak di St. George Christian Scholl, Newington Collage hingga Unoversity of Technology Sydney, Tim menjadi pemain handal.

Baru di usianya yang ke-22, dan setelah ia melewati 33 laga amatir dengan hanya sekali kalah, Tim memutuskan untuk total berkarir ke dunia tinju. Bekalnya meraih medali perunggu Kejuaraan Nasional Australia.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Di ajang profesional yang ia tekuni selama tujuh tahun, baru di laga ke-24 ia berhasil meraih juara dunia WBO, Light Middleweight. Dua laga sebelumnya, Tim sebenarnya sudah mengantungi gelar interim (sementara) setelah menang TKO atas Tony Harrison (12/3/2023) dan sekali mempertahankan dengan menang KO-1 atas
Carrios Ocampo (18/6/2023).

Perbedaan rekor pertarungannya, Tum 24 (7), 0- 0, sedangkan Kostya 34 (25)- 2- 0. Jadi, bagaimana menurut anda, Tim atau Kostya yang lebih hebat?(chm)

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Simak Lokasi dan Jadwal SIM Keliling di Kota Tangerang Hari Ini, Jumat 19 Desember 2025

Simak Lokasi dan Jadwal SIM Keliling di Kota Tangerang Hari Ini, Jumat 19 Desember 2025

Sat Lantas Polres Metro Tangerang Kota merilis jadwal pelayanan dan lokasi SIM Keliling pada Jumat (19/12/2025).
Simak Lokasi dan Jadwal SIM Keliling di Kota Tangsel Hari Ini, Jumat 19 Desember 2025

Simak Lokasi dan Jadwal SIM Keliling di Kota Tangsel Hari Ini, Jumat 19 Desember 2025

Sat Lantas Polres Tangerang Selatan (Tangsel) merilis jadwal pelayanan dan lokasi SIM Keliling pada Jumat (19/12/2025).
Hercules TNI Terbangkan 14 Ton Cabai Hasil Panen Petani Bener Meriah Menuju Kota Medan

Hercules TNI Terbangkan 14 Ton Cabai Hasil Panen Petani Bener Meriah Menuju Kota Medan

Dukungan negara untuk menjaga denyut ekonomi petani terdampak bencana di Aceh terus berjalan.
Viral Dua Pria Tergeletak Diduga Korban Kecelakaan di Kemayoran, Polisi Ungkap Faktanya

Viral Dua Pria Tergeletak Diduga Korban Kecelakaan di Kemayoran, Polisi Ungkap Faktanya

Sebuah video viral di media sosial, memperlihatkan dua orang pria tergeletak yang diduga korban kecelakaan di Jalan Benyamin Sueb, kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (18/12/2025) pagi.
Bintang Vietnam Dinh Bac Blak-blakan Lantang Usai Antar Timnya Juara SEA Games 2025

Bintang Vietnam Dinh Bac Blak-blakan Lantang Usai Antar Timnya Juara SEA Games 2025

Striker tim U22 Vietnam, Nguyen Dinh Bac, tak mampu menyembunyikan rasa bahagianya usai membawa negaranya meraih medali emas sepak bola SEA Games ke-33.
Jordi Amat Singgung Beban Pelatih Baru Timnas Indonesia dan Mimpi Piala Dunia 2030

Jordi Amat Singgung Beban Pelatih Baru Timnas Indonesia dan Mimpi Piala Dunia 2030

‎Perbincangan soal pelatih anyar Timnas Indonesia pun ramai di media sosial dan ruang publik sepak bola nasional

Trending

Jordi Amat Singgung Beban Pelatih Baru Timnas Indonesia dan Mimpi Piala Dunia 2030

Jordi Amat Singgung Beban Pelatih Baru Timnas Indonesia dan Mimpi Piala Dunia 2030

‎Perbincangan soal pelatih anyar Timnas Indonesia pun ramai di media sosial dan ruang publik sepak bola nasional
Viral Imbauan Jangan Pulang Malam Bagi Warga Jakarta, Ternyata Ini Penyebabnya

Viral Imbauan Jangan Pulang Malam Bagi Warga Jakarta, Ternyata Ini Penyebabnya

Viral di media sosial unggahan video seruan untuk tak pulang larut malam bagi warga Jakarta dan sekitarnya akibat aktivitas supporter Persija yakni Jakmania.
Top 3 SEA Games 2025: Update Perolehan Medali Emas Indonesia, hingga Vietnam Sudah Pasrah

Top 3 SEA Games 2025: Update Perolehan Medali Emas Indonesia, hingga Vietnam Sudah Pasrah

Berikut ini rangkaian berita terpopuler seputar SEA Games 2025: update perolehan medali emas, sorotan media Vietnam, hingga kisah inspiratif atlet catur Medina Warda Aulia.
Khutbah Jumat Singkat 19 Desember 2025: Menyambut Bulan Rajab, Waktunya Perbanyak Amalan

Khutbah Jumat Singkat 19 Desember 2025: Menyambut Bulan Rajab, Waktunya Perbanyak Amalan

Berikut rekomendasi tema teks khutbah Jumat singkat terbaru untuk pelaksanaan shalat Jumat, dengan judul "Menyambut Bulan Rajab, Waktunya Perbanyak Amalan".
Tim Indonesia Siap Jawab Target Kemenpora 80 Medali Emas Hari Ini: Intip Jadwal Pertandingan Skuad Garuda di SEA Games 2025, Kamis 18 Desember 2025

Tim Indonesia Siap Jawab Target Kemenpora 80 Medali Emas Hari Ini: Intip Jadwal Pertandingan Skuad Garuda di SEA Games 2025, Kamis 18 Desember 2025

Dari 80 medali emas yang menjadi target bagi Tim Indonesia di SEA Games 2025, Skuad Garuda telah memiliki 72 medali emas. Selain itu, Tim Indonesia pun mencatatkan 85 medali perak dan 94 medali perunggu. 
Teks Khutbah Jumat 19 Desember 2025 Singkat: Muhasabah Usai Musibah, Saatnya Kembali Memperbaiki Diri dan Iman

Teks Khutbah Jumat 19 Desember 2025 Singkat: Muhasabah Usai Musibah, Saatnya Kembali Memperbaiki Diri dan Iman

Berikut teks khutbah Jumat 19 Desember 2025 singkat dengan tema "Muhasabah Usai Musibah: Saatnya Kembali Memperbaiki Diri dan Iman".
Tiga Orang KPK Bermasker Tiba-Tiba Segel Ruang Kerja Bupati Bekasi

Tiga Orang KPK Bermasker Tiba-Tiba Segel Ruang Kerja Bupati Bekasi

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan penyegelan terhadap ruang kerja Bupati Bekasi, Ade Kuswara Kunang, Kamis (18/12/2025) sekitar pukul 19.00 WIB.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT