Jakarta - Kemeriahaan OnePride Fight Night 54, No Mercy Fight, Sabtu, (4/12) lalu, benar-benar menghipnotis para penggemar MMA di Indonesia. Tak hanya laga Adi Manurung kontra Ronal Siahaan yang menarik perhatian, pertarungan Co-Main Event, antara Ucu Rohendi yang berhadapan dengan Sutikno, juga menjadi perbincangan.
Ucu yang berasal dari Garut selalu tampil agresif dalam setiap pertarungan, dibuat tak berdaya oleh Sutikno di laga perbaikan peringkat kelas atom. Laga keduanya, berlangsung menarik sejak ronde pertama berjalan. Ucu yang mengandalkan teknik striking, mencoba membawa permainan di atas. Namun rupanya, strategi Udor Kancil, julukan Ucu, tak berjalan mulus. Sadar akan kemampuan striking lawan, Sutikno merubah jalannya pertandingan, dengan mengajak Ucu bermain Ground Fight.
Strategi The Mega Dragon, julukan Sutikno, berjalan sesuai rencana. Hingga ronde pertama usai, petarung asal Kendal, Jawa Tengah ini, sukses mendominasi Ucu Rohendi. Memasuki ronde kedua, laga tetap dalam kendali, Sutikno. Setelah melalui pertarungan yang alot, Sutikno akhirnya mampu menyudahi perlawanan Ucu pada pertengahan ronde kedua, dengan subsmission.
"Alhamdulillah pertandingan tadi sudah sesuai game plan ya, karena pelatih juga bilang untuk membawa Dia (Ucu) kebawah. Kemenangan ini, saya persembahkan untuk keluarga saya, terutama orang tua saya, masyarakat Kendal, dan keluarga besar Beat Up Training Camp Jakarta. Target selanjutnya, Saya ingin menjadi pemegang sabuk kelas atom," ucap Sutikno kepada tim OnePride.
Dengan hasil ini, Sutikno sudah mengumpulkan lima kemenangan, dari tujuh laga yang telah dilakoninya selama di ajang OnePride. (Rifqi Nova/wnb/chm)
Load more