tvOnenews.com - LAGA AKBAR, dua jagoan yang belum terkalahkan, Juara dunia interim Super Middleweight WBC, David Benavidez vs Demetrius Andrade, tinggal menghitung jam. Sudah 11.880 dari 12.000 tiket ludes terjual.
Michelob Ultra Arena, Casino and Resort Las Vegas, Nevada, Amerika Serikat, dipastikan akan sesak oleh pekik kedua pendukung. Secara teknis dan menurut catatan para pengamat, jika keduanya bertarung dalam performa terbaiknya, maka laga tersebut akan menjadi Fight of the year.
Laga ini menjadi yang terbesar bayaran bagi Benavidez. Lompatan angka terjadi begitu luar biasa. El Bandera Roja (Bendera Merah), akan menerima tidak kurang dari 7 juta dolar atau setara Rp 108 miliar. Padahal, Maret lalu, saat ia menghadapi Caleb Plant ia baru menerima bayaran Rp54 miliar. Bahkan ketika ia menang TKO-3 atas David Lemieux (Mei 2022), angka yang diterima baru Rp5,3 miliar saja.
Hebatnya selisih angka yang diterima Demetrius Andrade, begitu jauh. Sang penantang hanya mendapat Rp23 miliar, 25 persen dari sang juara. Kubu Andrade mengajukan protes, tetapi hal itu tidak ditanggapi oleh Sampson Lewkowicz, promotor pertarungan.
Punya Kuncinya
Benavidez sendiri mengakui lawan yang akan dihadapi bukan petinju kaleng-kaleng.
"Dia sangat lincah dan sulit untuk ditembak," katanya.
"Ini adalah lawan terberat saya. Tapi, saya sudah punya kuncinya," lanjut petinju kelahiran Phoenix, Arizona, 17 Desember 1996.
Load more