Mengenal Lebih Dekat Gregoria Mariska Tunjung, Andalan Tunggal Putri Indonesia di SEA Games 2025
- PBSI
tvOnenews.com - Gregoria Mariska Tunjung kembali menjadi sorotan menjelang gelaran SEA Games 2025 Thailand.
Usai tampil impresif di berbagai turnamen internasional sepanjang dua tahun terakhir, Jorji (sapaan akrabnya) kini memikul tanggung jawab besar sebagai tumpuan Indonesia di sektor tunggal putri.
Meski demikian, atlet asal Wonogiri ini menegaskan bahwa dirinya ingin melalui setiap tantangan secara bertahap, sembari fokus menjaga kondisi dan performa di lapangan.
Keikutsertaan Gregoria di SEA Games tahun ini sejatinya bukan bagian dari rencana awal.
PBSI sempat memproyeksikan skuad muda untuk turun di Thailand, namun komposisi tim berubah setelah melihat kekuatan lawan yang menurunkan para pemain utama.
Situasi tersebut membuat Gregoria akhirnya dipanggil menggantikan Thalita Ramadhani menjelang keberangkatan pada 28 November.
Baginya, tampil di multievent selalu menghadirkan sensasi tersendiri, terlebih ketika membawa nama Indonesia di pentas Asia Tenggara.
Gregoria dijadwalkan turun di nomor beregu dan perorangan.
Meski peluang emas terbuka lebar, peraih medali perunggu Olimpiade Paris 2024 ini memilih tetap realistis.
Jika berhasil meraih medali emas, Gregoria akan mengakhiri puasa gelar 12 tahun tunggal putri Indonesia di SEA Games sejak Belaetrix Manuputty menjadi juara pada 2013.
Untuk mengenalnya lebih dekat, berikut profil, perjalanan karier, hingga prestasi Gregoria Mariska Tunjung.
Profil Singkat
- PBSI
Lahir di Wonogiri pada 11 Agustus 1999, Gregoria tumbuh dalam keluarga yang dekat dengan olahraga.
Ayahnya, Gregorius Maryanto, merupakan mantan pemain bulu tangkis amatir yang melihat bakat sang putri sejak dini.
Awalnya menekuni karate, Gregoria akhirnya beralih ke bulu tangkis dan mulai menapaki jenjang profesional saat bergabung dengan PB Mutiara Cardinal Bandung sejak SD.
Keberhasilannya menjuarai lima turnamen Sirnas pada 2013 membuka jalan menuju Pelatnas Cipayung.
Sejak saat itu, namanya terus melesat hingga menjadi salah satu tulang punggung sektor tunggal putri Indonesia.
Pada 2025, Gregoria menikah dengan musisi Mikha Angelo, salah satu anggota The Overtunes.
Biodata Singkat
Nama lengkap: Gregoria Mariska Tunjung Cahyaningsih
Tanggal lahir: 11 Agustus 1999
Asal: Wonogiri, Jawa Tengah
Tinggi badan: 164–166 cm
Pegangan raket: Kanan
Klub: PB Mutiara Cardinal Bandung
Pelatih: Indra Wijaya, Herli Djaenudin
Ranking tertinggi BWF: 7 (4 Juli 2023)
Ranking: 10
Catatan Prestasi
Perjalanan Gregoria dihiasi berbagai pencapaian penting, baik di ajang individu, beregu, maupun klub:
Prestasi Individu:
Juara Dunia Junior 2017 – emas tunggal putri.
Juara Finland Open 2018.
Juara Madrid Spain Masters 2023.
Juara Singapore International Series & Indonesia International (2015).
Medali perunggu Olimpiade Paris 2024.
Prestasi Beregu dan Klub:
Medali perunggu SEA Games 2017 dan 2021.
Medali di Kejuaraan Junior Asia & Dunia.
Menjadi pilar PB Mutiara Cardinal Bandung sejak usia dini.
Gregoria dikenal sebagai pemain dengan teknik netting kelas dunia.
Sentuhan halusnya di depan net sering membuat lawan tidak berkutik. Didukung pertahanan yang solid dan kemampuan membaca ritme pertandingan, Gregoria mampu mengendalikan tempo sekaligus menciptakan peluang menyerang dengan efisien.
Meski bukan pemain yang mengandalkan power, variasi dropshot dan serangan placement-nya kerap menjadi senjata yang mematikan.
Gregoria meyakini bahwa peluang Indonesia di SEA Games 2025 cukup besar.
Dua ganda putri yang sedang naik daun serta performa solid pemain-pemain muda seperti Putri KW, Dhinda Ni Kadek, dan Mutiara Ayu Puspitasari membuat skuad putri tampil percaya diri.
Dengan pengalaman matang, konsistensi yang terus meningkat, dan tekad kuat untuk terus berkembang, Gregoria Mariska Tunjung kini berdiri sebagai salah satu figur penting bulu tangkis Indonesia.
(tsy)
Load more