Evaluasi PBSI Usai Kejuaraan Dunia 2025: Gagal Penuhi Target, tapi...
- PBSI
Jakarta, tvOnenews.com - Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) melakukan evaluasi usai gagal penuhi target di ajang Kejuaraan Dunia 2025.
Indonesia telah menuntaskan perjuangannya di Kejuaraan Dunia 2025, yang berlangsung di Adidas Arena, Paris, Prancis pada 26-31 Agustus.
Skuad Garuda hanya mampu membawa pulang satu medali perunggu dari sektor tunggal putri melalui Putri Kusuma Wardani. Langkah Putri KW terhenti di babak semifinal setelah dikalahkan Akane Yamaguchi dalam pertarungan tiga gim.
Hasil ini tentu belum sesuai dengan target PP PBSI, yang sebelumnya menyatakan bahwa pihaknya menargetkan satu medali emas dari lima sektor yang ada.
Meski demikian, Eng Hian selaku Kabid Binpres PP PBSI mengatakan bahwa pihaknya melihat perkembangan dari para atlet muda, berjalan sesuai program PBSI.
Alwi Farhan (tunggal putra) dan Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu (ganda campuran) adalah atlet-atlet muda Indonesia yang menjalani debut pertama mereka di Kejuraan Dunia 2025.
“Saya melihat kualitas permainan Alwi dan Jafar/Felisha meningkat cukup signifikan, mereka memperlihatkan perlawanan yang sangat baik menghadapi pemain top dunia, bahkan mereka sebenarnya punya kans untuk memenangkan pertandingan tetapi mereka memang masih membutuhkan pengalaman bertanding yang lebih banyak disamping tentunya penambahan teknik dan fisik dari hasi evaluasi pertandingan,” jelas Eng Hian.
Di sisi lain, Eng Hian juga menyoroti penampilan Putri KW yang turut memperlihatkan track record yang menggembirakan baik dari pencapaian maupun dari segi kualitas permainan menghadapi pemain top dunia.
“Putri menurut saya sudah berada di fase yang dia sudah yakin dengan pola permainannya sendiri, tinggal kita menambah pengalaman bertanding, kemudian mempersiapkan strategi yang lebih baik untuk menghadapi perubahan permainan lawan," tambahnya.
"Contohnya seperti kemarin pada saat menghadapi Akane Yamaguchi. Untuk kekuatan fisik dan penambahan ketajaman teknik pukulan pastinya juga akan menjadi bagian yang akan ditambahkan,” tukas pejabat PBSI dalam rilis resmi federasi.
Saat ini para pebulu tangkis tengah rehat sejenak sebelum menghadapi tur Asia dimulai dengan Hong Kong Open (9-14 September), China Masters (16-21September) dan Korea Open (23-28 September).
Load more