Kejuaraan Dunia 2025 Jadi Panggung Terakhir Lanny/Fadia, Bidik Hasil Terbaik di Paris
- PBSI
Jakarta, tvOnenews.com - Pebulu tangkis ganda putri Indonesia, Siti Fadia Silva Ramadhanti membidik hasil terbaik karena akan menjadi penampilan terakhirnya bersama Lanny Tria Mayasari di Kejuaraan Dunia 2025.
Lanny Tria Mayasari/Siti Fadia Silva Ramadhanti menjadi salah satu wakil Indonesia yang akan tampil di Kejuaraan Dunia 2025, yang berlangsung di Adidas Arena, Paris, Prancis pada Senin (25/8/2025) hingga Minggu (31/8/2025).
Kejuaraan Dunia 2025 sendiri akan menjadi panggung terakhir bagi Lanny/Fadia sebagai pasangan ganda putri Indonesia.
Pasalnya, Lanny/Fadia akan dipisah setelah turnamen ini. Fadia akan kembali berpasangan dengan Apriyani Rahayu, sedangkan Lanny akan berduet dengan Amallia Cahaya Pratiwi.
Maka dari itu, Fadia berharap bisa menutup kebersamaannya dengan Lanny dengan prestasi manis, dengan menargetkan pencapaian lebih baik di ajang bergengsi ini.
“Pertandingan terakhir bareng Lanny, jadi kami ingin kasih yang terbaik dan menikmati setiap babak yang kami lakoni. Targetnya ambil medali, dan saya berharap bisa upgrade medali dari pencapaian sebelumnya,” ujar Fadia, dikutip dari keterangan resmi PBSI.
Bagi Fadia, ini menjadi penampilan keempat di Kejuaraan Dunia dengan pasangan yang berbeda. Ia debut pada 2018 bersama Agatha Imanuela dan terhenti di babak pertama, lalu pada 2022 dengan Ribka Sugiarto hingga babak kedua.
Puncaknya adalah pada edisi 2023 ketika bersama Apriyani Rahayu berhasil meraih medali perak.
“Persiapannya sudah cukup bagus setelah dari Jepang, recovery juga berjalan lancar, dan kondisi saya dalam keadaan prima,” tambahnya.
Adapun bagi Lanny, turnamen ini menjadi Kejuaraan Dunia keduanya setelah pada edisi 2023 terhenti di babak kedua bersama Ribka Sugiarto.
Di sisi lain, Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Eng Hian, memastikan seluruh atlet dalam kondisi siap tempur.
“Anak-anak dalam keadaan baik dan dalam kondisi prima. Persiapan berjalan lancar, program latihan diikuti dengan baik, dan progresnya positif. Dengan kondisi ini, para atlet diharapkan siap menampilkan yang terbaik di lapangan,” tutur Eng Hian.
Eng Hian mengingatkan para pemain hanya memiliki waktu dua hari untuk beradaptasi dengan lapangan, perbedaan waktu, dan aklimatisasi di Paris.
Load more