Gagal Revans atas Pasangan Jepang di Indonesia Open 2025, Jafar/Felisha Evaluasi Kesalahan di Poin-poin Kritis
- tvOnenews.com/Admiraldy
Jakarta, tvOnenews.com - Hasil kurang memuaskan didapat pasangan ganda campuran Indonesia, Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Pasaribu di ajang Indonesia Open 2025.
Jafar/Felisha harus angkat koper di babak 16 besar setelah takluk dari pasangan Jepang, Hiroki Midorikawa/Natsu Saito.
- Instagram/@badminton.ina
Hasil ini membuat Jafar/Felisha gagal revans atas Hiroki/Saito setelah sebelumnya juga kalah di Kejuaraan Asia 2025 pada April lalu.
Pertandingan babak kedua Indonesia Open 2025 berlangsung di Istora Senayan, Jakarta, Kamis (5/6/2025) siang WIB.
Kedua pasangan langsung bermain menyerang sejak awal.
Kejar-kejaran poin pun tak terhindarkan di game pertama.
Sempat memaksa douce, Jafar/Felisha kecolongan di poin-poin kritis 21-23.
Memasuki game kedua, Jafar/Felisha yang bermain lebih menyerang mampu menguasai jalannya permainan.
Smash-smash keras Jafar serta bola-bola depan Felisha beberapa kali jadi senjata mematikan untuk merebut poin dari ganda Jepang.
- PBSI
Game kedua pun berhasil direbut Jafar/Felisha, 21-14.
Situasi cukup menguntungkan juga kembali didapat pasangan Indonesia di game penentuan.
Beberapa kesalahan sendiri dari pemain lawan membuat Jafar/Felisha sempat unggul poin cukup jauh.
Sayang, mereka lagi-lagi kehilangan momentum di poin-poin kritis.
Hiroki/Saito yang perlahan mengejar pun sukses memastikan kemenangan di game ketiga dengan 22-20.
Usai pertandingan, Jafar mengatakan ia dan Felisha sudah berusaha memberikan yang terbaik di lapangan.
Namun, mereka juga tidak memungkiri pasangan Jepang bisa dengan baik menerapkan strategi yang menyulitkan di game ketiga.
- tvOnenews.com/Admiraldy
"Ya walaupun hasilnya belum bisa menang. Tadi kami sudah mengeluarkan yang terbaik lah, cuma memang di set ketiga, mereka mulai menyerang terus pertahanan kami," kata Jafar seusai pertandingan kepada pewarta.
"Mungkin pertahanannya dikuatkan lagi dan tenaganya ditambah lagi," ujar Jafar usai pertandingan.
"Fisik juga tak mudah supaya tak gampang mati. Karena tadi banyak menguras tenaga, jadi pengaruh ke fokus," ungkap Jafar.
Load more