Kudus, Jawa Tengah - Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Kudus, Jawa Tengah akhirnya memberikan izin kepada Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Kabupaten Kudus untuk menyelenggarakan Kejuaraan Simpang Tujuh Master XI 2022. Kejuaraan bakal digelar 28 sampai 31 Maret 2022 di GOR bulutangkis Djarum Kaliputu.
Izin tersebut dikeluarkan melalui surat edaran nomor 004/SATGAS-COVID19/03/2022. Tertulis di surat edaran perihal rekomendasi penyelenggaraan Kejuaraan Simpang Tujuh Master XI 2022.
Diketahui, Kejuaraan Simpang 7 Master merupakan kejuaraan bulutangkis untuk atlet SD dan MI se-Karesidenan Pati, ditambah Kabupaten Demak dan Kabupaten Grobogan.
Kejuaraan diperuntukkan bagi siswa kelas I sampai kelas VI SD atau MI. Di tahun ini mekanisme pertandingan dilaksanakan per tingkat. Dimulai dari kelas I-II SD/MI, kemudian kelas III-IV SD/MI, dan kelas V-VI SD/MI.
Pada kejuaraan Simpang 7 Master tahun ini dibagi menjadi dua kelompok kemampuan. Yakni kelompok kemampuan utama dan kelompok kemampuan madya.
"Sebenarnya persiapan kami sudah lama. Tetapi kami memang menunggu izin dari Satgas Covid-19," kata Sekum PBSI Kudus, Raventus Pongoh, Jumat (25/3/2022).
Dia menilai Simpang 7 Master perlu digelar sebagai ajang pembinaan bulu tangkis bagi usia dini. Tujuannya agar pembinaan tidak terputus.
"Kalau tidak ada kejuaraan, pembinaan justru terhenti," sambungnya.
Raventus menambahkan, penerapan protokol kesehatan akan diterapkan selama jalannya pertandingan. Kejuaraan ini digelar tanpa penonton dan akan disiarkan melalui live streaming di akun YouTube.
"Untuk akun YouTube nya apa akan disampaikan saat Technical Meeting," jelas Raventus.
Pihaknya rencananya akan menggunakan enam hingga tujuh lapangan dari total 11 lapangan yang ada di GOR Djarum Kaliputu. Dia berharap gelaran Simpang 7 Master dapat berjalan lancar.
"Harapannya Simpang 7 master berjalan lancar," harapnya.
Sementara itu, Ketua PBSI Kudus, Yuni Kartika menyampaikan tujuan Simpang 7 Master untuk pembibitan. Dia mengaku senang dengan digelarnya kejuaraan ini.
"Pastinya senang karena jadi digelar setelah ditunda karena Covid-19. Semoga dengan adanya kejuaraan ini bisa meningkatkan kualitas permainan anak-anak," katanya. (Galih Manunggal/Buz)
Load more