Evaluasi Rionny Mainaky usai Ganda Campuran Indonesia Gagal Tembus Final BAC 2025
- PBSI
Jakarta, tvOnenews.com - Rionny Mainaky selaku pelatih ganda campuran Pelatnas PBSI memberikan evaluasi usai tak ada satu pun wakil Indonesia lolos ke final Badminton Asia Championships alias BAC 2025.
Sebagaimana diketahui tak ada satu pun wakil Indonesia yang mampu menembus babak pamungkas, karena sudah bertumbangan sejak partai semifinal BAC 2025.
Salah satu wakilnya yakni Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Pasaribu sayangnya kandas di babak empat besar.
Jafar/Felisha tumbang dari wakil Jepang, Midorikawa/Saito dengan skor 21-15, 21-23 dan 11-21. Sehingga gagal ke babak final.
Torehan ini membuat Rionny Mainaky selaku pelatih ganda campuran Pelatnas PBSI langsung melakukan evaluasi, terutama untuk Jafar/Felisha.
Rionny mengungkapkan biang kerok alias alasan mengapa anak didiknya kalah di babak semifinal sehingga gagal menembus partai akhir BAC 2025.
"Untuk Jafar/Felisha di babak semifinal kemarin, startnya agak kurang bagus tapi mereka bisa membalikkan keadaan di gim pertama, begitu juga di gim kedua. Sayang memang di akhir-akhir tidak bisa menyelesaikan," kata Rionny Mainaky.
"Di gim ketiga tekanan berbalik dengan lawan yang lebih berpengalaman, variasi dan penempatan bola Midorikawa/Saito juga semakin membaik. Kalah pengalaman untuk Jafar/Felisha," tambahnya, dari rilis PBSI.
Meski demikian, Rionny tetap memberikan apresiasi sekaligus evaluasi untuk Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Pasaribu.
"Secara keseluruhan di turnamen ini bisa dibilang luar biasa tapi jangan merasa cepat puas. Harus dievaluasi lagi, pertandingan kemarin jadi pengalaman yang bagus untuk mereka. Teknik-teknik main harus ditingkatkan," tukasnya.
"Saya lihat dari latihan Jafar/Felisha memang rajin, disiplin dan setiap hari terus mempelajari permainan-permainan lawan,"
"Menurut saya dengan kualitasnya sekarang, Jafar/Felisha sudah siap main di level atas. Tenaga harus ditambah dan keyakinan harus lebih dikuatkan lagi,"
"Di luar itu, mereka sangat baik dalam menghadapi rasa gugup di debut ini. Mereka tahu caranya walau selalu saya pesankan dari awal untuk bisa menguasai keadaan itu, dari servis awal, menyerang dan diserang harus bisa tenang dan kontrol. Mindset selalu ditanamkan bahwa kalian bisa,"
Load more