News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Kata-kata Hendrawan Soal Rencana BWF Ubah Sistem Skor Pertandingan Bulu Tangkis, Tak Mempermasalahkan jika...

Hendrawan selaku legenda bulu tangkis Indonesia mengungkapkan pendapatnya soal rencana BWF mengubah sistem skor dalam sebuah pertandingan.
Rabu, 12 Februari 2025 - 12:32 WIB
Hendrawan, legenda bulu tangkis Indonesia
Sumber :
  • ANTARA/Roy Rosa Bachtiar

Jakarta, tvOnenews.com - Hendrawan selaku legenda bulu tangkis Indonesia mengungkapkan pendapatnya soal rencana Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) mengubah sistem skor dalam sebuah pertandingan.

Sebagaimana diketahui BWF sebelumnya mengumumkan rencana uji coba sistem skor baru 3x15 sebagai alternatif dari format reli poin 21.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Sistem ini dinilai lebih menarik karena memiliki jumlah poin lebih sedikit per gim, membuat pertandingan lebih dinamis, dan memperpendek durasi laga untuk meningkatkan minat penggemar.

Dalam format 3x15, pertandingan berakhir pada poin ke-15 per gim. Pemain yang memenangkan dua dari tiga set (best of 3) akan keluar sebagai pemenang.

tvonenews

Kemudian sistem ini tetap menggunakan poin reli, dengan interval terjadi pada poin kedelapan.

Jika skor imbang 14, maka akan diterapkan deuce hingga salah satu pemain unggul dua poin, dengan batas maksimal hingga poin 21.

Rencana BWF pun menuai banyak komentar dari berbagai pihak, salah satunya ialah Hendrawan selaku legenda bulu tangkis Indonesia.

Hendrawan sendiri menyatakan tidak mempermasalahkan rencana BWF untuk mengubah sistem skor, asalkan membawa dampak positif bagi olahraga tepok bulu.

Menurut juara dunia 2001 itu, BWF pasti memiliki pertimbangan matang dalam mencari format terbaik untuk bulu tangkis di tingkat dunia.

"Saya belum tahu detailnya seperti apa, tetapi selama ini BWF memang terus mencari formula terbaik," kata Hendrawan di Pelatnas PBSI Cipayung.

Hendrawan juga mengatakan sistem skor bulu tangkis telah mengalami beberapa perubahan.

Dari sistem 15 poin, sempat beralih ke 7 poin, lalu kembali ke 15, hingga akhirnya menggunakan format reli poin 21 yang berlaku saat ini.

"Kalau memang tujuannya agar bulu tangkis lebih profesional dan bisa menyediakan hadiah yang lebih besar, kenapa tidak?" ujar mantan atlet yang kini berkarier sebagai Technical Advisor tim tunggal putra dan putri PB Djarum itu.

Peraih perak Olimpiade Sydney 2000 itu juga melihat perubahan sistem ini bertujuan agar bulu tangkis makin mendekati standar olahraga global seperti tenis.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Meski demikian, Hendrawan menyebut perubahan sistem skor akan berdampak pada gaya bermain atlet.

"Setiap perubahan sistem pasti berdampak pada pola permainan. Pemain yang sejak awal terbiasa dengan format tertentu harus beradaptasi lagi. Begitu juga dengan pelatih, mereka harus mencari strategi yang tepat untuk menghadapi format yang baru," ujarnya.

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT