Surabaya, tvOnenews.com - Fadil Imran menyuarakan tekadnya untuk membenahi Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) usai terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum (Ketum) pada Sabtu (10/8/2024).
Fadil, yang tadinya adalah Sekretaris Jenderal PBSI, terpilih dalam Musyawarah Nasional PBSI XXIV/2024 di Hotel Empire Palace, Surabaya.
Dalam Munas yang berlangsung di Surabaya, 9-11 Agustus 2024 ini, Fadil Imran maju sebagai calon tunggal. Sebanyak 34 Pengurus Provinsi (Pengprov) PBSI dari 38 Pengprov secara aklamasi memberikan mandat kepada Fadil Imran untuk menjadi Ketua Umum PP PBSI hingga empat tahun ke depan.
Terpilih sebagai pengganti Agung Firman Sampurna di Surabaya, Fadil mengambil inspirasi Surabaya sebagai kota perjuangan untuk menggambarkan situasi bulu tangkis Indonesia saat ini.
"Dari Kota Pahlawan ini sebagai langkah awal. Mudah-mudahan dengan memaknai Surabaya sebagai kota perjuangan, bisa menginspirasi kita semua dalam upaya membangun dan membesarkan PBSI," kata Fadil, Sabtu (10/8/2024).
Menyadari kekurangan dalam prestasi bulu tangkis Indonesia pada saat ini, Fadil mengajak PBSI untuk berbenah agar bisa kembali berjaya.
"Saya mengajak semua pihak untuk bergotong royong, bersama-sama melakukan perbaikan dan pembenahan apa-apa yang kurang untuk menuju puncak prestasi dunia," kata Fadil Imran.
Untuk membawa prestasi bulu tangkis Indonesia kembali berjaya di pentas dunia, Fadil Imran mengusung visi dan misi yang akan diwujudkan saat memimpin PBSI 2024-2028.
"Saya membawa visi dan misi. Visinya yaitu ingin mewujudkan bulutangkis sebagai sumber kebanggaan dan kegembiraan masyarakat Indonesia," tegas Fadil Imran.
Ada tiga misi yang diusung oleh Fadil, yang pertama adalah transformasi rekrutmen dan pembinaan atlet.
Yang kedua adalah mengoptimalkan manajemen operasional, industri olahraga, dan inovasi, selagi yang ketiga meningkatkan komunikasi dan pelibatan komunitas.
Untuk menyusun kepengurusan, Fadil akan dibantu empat anggota formatur. Yaitu Alex Tirta (Ketua Pengprov PBSI DKI Jakarta), Yudanegara (DI Yogyakarta), Suharto (Bengkulu), dan Tonny Wahyudi (Jawa Timur). Tim formatur diberi waktu sebulan untuk menyusun kepengurusan PP PBSI 2024-2028. (rda)
Load more