Kronologi Lengkap Versi Penyelenggara BAJC 2024 Soal Meninggalnya Atlet China Zhang Zhi Jie
- tvOnenews/Nuryanto Sundimoen
"Tim medis telah menyatakan korban meninggal dunia pada pukul 20.50 WIB kepada pihak official team China," ungkapnya.
Happy Broto menyebutkan pada kondisi tersebut, ada permintaan dari tim ofisial China agar korban ditransfer ke RSUP Dr Sardjito untuk kemungkinan dilakukan tatalaksana lebih lanjut.
Korban tiba di UGD RSUP Dr Sardjito dalam kondisi tidak ada napas, tidak ada nadi disertai dengan tanda kematian sekunder. Di UGD SUP Dr Sardjito, korban tetap dilakukan tindakan resusitasi jantung paru selama 1,5 jam.
Akan tetapi tetap tidak ada respon sirkulasi spontan, sehingga tidak dilakukan tatalaksana penanganan lebih lanjut.
Setelah dilakukan penjelasan kepada tim ofisial China maka tindakan Pijat Jantung Luar dihentikan pada pukul 23.20 WIB. Dengan demikian, kesimpulan pemeriksaan dan penanganan korban baik di RSPAU Dr S Hardjolukito maupun RSUP Dr Sardjito menunjukkan hasil yang sama yaitu korban mengalami henti jantung mendadak.
Saat ini, jenazah mash berada di Rumah Sakit Umum Pusat Dr Sardjito, menunggu orang tua nya datang dari China. Proses pengembalian jenazah ke negara asal akan penyelenggara memastikan tanggung jawab penuh dan kawal hingga selesai.
"Kami menghimbau untuk memberikan waktu dan privasi kepada keluarga Zhang dan tim China. Kami meminta yang terakhir kepada seluruh para badminton lovers atau insan bulutangkis di manapun berada untuk tidak menyebarluaskan foto atau video yang memperlihatkan keadaan luka atau tidak pantas untuk menghormati perasaan keluarga dan tim China yang tengah berduka. Kita sama-sama saling menghormati dan berempati," kata Happy Broto.
Aturan tertulis dari SOP dan guidelines tentang tim medis yang tidak bisa serta masuk ke lapangan sebelum ada call dari referee harus kita kaji ulang.
"Kami akan membawa kasus ini ke BWF demi kebaikan dan keselamatan atlet di masa depan," pungkas Happy Broto. (nur/hfp)
Load more