"Agar saya bisa mendapat jawaban yang jelas atas kejadian tadi. Terlepas dari itu, hasil sudah final dan saya harus terima," ujar Gregoria.
Mengenai jalannya pertandingan, tunggal putri peringkat tujuh dunia itu mengakui bahwa pada gim pertama, ia kurang tampil percaya diri dan solid.
Namun, Gregoria mencoba untuk bangkit kembali di gim kedua, tepatnya saat momen krusial di poin-poin tua.
"Di gim kedua saya bisa berusaha untuk mengambil keunggulan walau sempat tertinggal 18-20," kata Gregoria.
"Ini menjadi catatan saya agar seharusnya saya bisa langsung in di gim pertama, tertinggal begitu jauh dengan 11 poin beruntun hilang karena kebanyakan melakukan kesalahan sendiri memang sangat merugikan," sesal Gregoria.
Pada gim terakhir, Gregoria pun sempat terlibat dengan adu reli dan serangan dengan Yamaguchi, bahkan ia sempat memimpin kedudukan. Namun, kemudian lawan memilih untuk bermain sabar dan aman.
"Gim ketiga, saya sudah sempat unggul tapi Akane coba mengubah permainan dengan lebih bermain safe. Dia hanya menunggu saya menyerang lalu mencari celah untuk melakukan serangan balik dan itu membuat saya menjadi ragu-ragu," kata Gregoria.
Load more