tvOnenews.com - Timnas bulu tangkis Indonesia bertolak ke Changzhou untuk mengikuti China Open 2023 dengan membawa semangat baru.
Menurunkan skuad terbaik, Indonesia ingin membalas hasil buruk di Kejuaraan Dunia dengan meraih hasil maksimal di turnamen yang berlangsung pada 5-10 September itu.
"Tim ganda putra dalam keadaan sehat dan siap berangkat ke China hari ini. Kami melakukan evaluasi dengan coba meningkatkan konsistensi dan kepercayaan diri," ungkap Pelatih Ganda Putra Pelatnas PBSI Aryono Miranat melalui informasi resmi PP PBSI di Jakarta, Sabtu.
Menurut pelatih yang baru saja menggantikan posisi Herry Iman Pierngadi itu, sektor asuhannya sudah dalam kondisi siap tempur dan memperbanyak porsi latihan teknik usai kembali ke Tanah Air.
"Dari latihan lebih banyak ke teknik dari sisi akurasi, ketahanan, dan sesi permainan," imbuh Aryono.
Timnas bulu tangkis Indonesia bertolak ke China Sabtu siang menggunakan maskapai China Southern Airlines, dengan nomor penerbangan CZ3038 dari bandara internasional Soekarno-Hatta di Tangerang, Banten.
Sementara itu, satu-satunya wakil Indonesia yang mencapai babak final Kejuaraan Dunia BWF yaitu ganda putri Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti mengaku sempat jetlag sepulang dari Copenhagen, Denmark.
Namun peraih medali perak itu tidak mau menjadikan hal tersebut sebagai sebuah alasan untuk tidak tampil maksimal di China Open 2023.
"Pastinya fokus pertama kami sebelum berangkat ini adalah mengembalikan kondisi badan. Kami sempat jetlag karena perbedaan waktu antara Indonesia dan Denmark. Tapi kami tetap harus persiapan, tetap memaksa untuk latihan. Kami selalu siap untuk kembali bertanding," ujar Apri.
Meski harus puas sebagai runner-up, namun hasil dari Kejuaraan Dunia menjadi modal kuat bagi Apri/Fadia untuk tampil lebih baik dan percaya diri di China Open.
"Hasil di Kejuaraan Dunia cukup menambah kepercayaan diri kami, menambah semangat lagi dan membuat kami termotivasi untuk mendapat prestasi-prestasi di depan," ungkap Fadia. (ant/fan)
Load more