tvOnenews.com - Tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung mengungkapkan kunci kemenangan pada babak kedua Japan Open 2023 menghadapi wakil Taiwan, Sung Shuo Yun.
Dalam pertandingan yang berlangsung di Yoyogi Stadium, Kamis (27/7) itu, Sung kerap mengangkat tangan sebagai tanda selebrasi ketika shuttlecock belum menyentuh karpet dan hakim juga belum memberi aba-aba keputusan.
"Peraturannya tidak boleh seperti itu tapi wasit tidak terlalu menggubris. Tapi bersyukur dan cukup senang karena saya bisa mengontrol untuk tidak berlarut-larut dalam emosi," kata Gregoria melalui informasi resmi PP PBSI di Jakarta.
Selain itu, Gregoria mengaku pergelangan kakinya lebih nyaman saat menghadapi Sung, sehingga bisa mengeluarkan kemampuan terbaiknya dalam laga kali ini.
"Di sini saya merasa kecepatan dan kelincahan saya lebih baik dibandingkan di Korea (Open) minggu lalu. Langkah saya sudah terasa lebih ringan," ucapnya.
Gregoria cukup mudah dalam menyingkirkan Sung karena sudah punya pengalaman dari pertemuan sebelumnya di Indonesia Masters, Januari, yang juga berakhir dengan kemenangan.
"Saya sudah bertemu dia di Indonesia Masters awal tahun ini, walau menang tapi itu bukan permainan yang saya inginkan jadi tadi coba memainkan strategi untuk mengikuti pola permainan dia," ungkap pebulu tangkis asal Wonogiri, Jawa Tengah, itu.
Gregoria menilai Sung adalah tipe lawan yang ulet dan tak segan untuk memainkan reli-reli panjang yang melelahkan.
Tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung. Foto: PBSI.
Tak mau kalah, Gregoria pun meladeni reli yang disajikan Sung sembari mencari celah untuk merebut poin lewat serangan mendadak.
"Saya tidak mau kalah di relinya dulu, lalu melancarkan serangan di saat yang pas. Saya diuntungkan dengan bola serangan yang mungkin masih di atas dia, terbukti tadi dia beberapa kali kaget menerima serangan saya," kata Gregoria. (ant/fan)
Load more