Namun situasi mengecewakan terjadi pada gim ketiga. Ana/Tiwi yang awalnya unggul, justru berbalik tertinggal pada gim penentu tersebut.
"Di gim ketiga, di poin-poin tua kami kurang tenang. Pengembalian dan pukulannya banyak yang tidak akurat. Kami juga banyak membuat kesalahan sendiri," Ana memaparkan.
Harapan untuk menyumbangkan gelar kedua bagi Indonesia setelah tunggal putra Chico Aura Dwi Wardoyo, akhirnya pupus.
Ana/Tiwi harus mengakui bahwa Lee/Shin bermain lebih bagus dan lebih konsisten.
"Ke depan setelah kekalahan ini, kami harus berusaha lagi. Kami harus mempelajari dan membenahi segala kekurangan. Masih banyak hal yang perlu dibenahi. Kami harus lebih bersemangat lagi," pungkas Ana. (ant/mir)
Load more