tvOnenews.com - Ajang All England 2023 menjadi ajang kembalinya pebulu tangkis ganda campuran, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti ke turnamen.
Praveen Jordan sempat absen dari seluruh pertandingan selama enam bulan akibat cedera pinggang yang dideritanya.
Namun Praveen tampil prima bersama Melati dan dengan mengalahkan rekan satu negaranya, Dejan Ferdiansyah/Gloria Emanuelle Widjaja dengan skor 19-21, 21-17, 21-18, pada Rabu (15/3/2023) waktu setempat.
"Memang sejauh ini kondisi saya sudah balik 100 persen, tapi memang tetap masih harus ada penguatan-penguatan lagi di pinggangnya. Intinya usai operasi, sekarang saya sudah siap bertanding," kata Praveen.
Pada babak 16 besar turnamen BWF Super 1000 itu, Praveen/Melati selanjutnya akan bertemu mantan ganda campuran peringkat satu dunia Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai asal Thailand.
Untuk persiapan, juara All England 2020 itu akan melihat kembali rekaman gambar dari pertandingan sebelumnya untuk mempelajari pola permainan Dechapol/Sapsiree.
Pertemuan antara Praveen/Melati dan Dechapol/Sapsiree di All England terakhir terjadi pada babak final edisi 2020, dengan duet Indonesia keluar sebagai pemenang.
"Besok lawan Dechapol/Sapsiree, semua harus disiapkan ya. Kondisi, motivasi dan melihat lagi permainan mereka seperti apa. Karena kami juga sudah lama tidak bertanding dan setelah sekian lama baru bertemu lagi sama mereka," kata Melati.
Selain itu, Melati mengaku punya kenangan manis saat kembali menginjakkan kaki di Utilita Arena Birmingham. Bahkan dia juga masih mengingat momen saat menaiki podium tertinggi di All England 2020.
"Tidak hanya tadi pas masuk lapangan, dari kemarin pas latihan masuk ke sini memorinya langsung, 'wah saya dan Jordan pernah juara di sini'. Semoga hal itu bisa terulang," kata Melati.
Pada pertandingan babak 32 besar tersebut, Praveen/Melati dan Dejan/Gloria hadir di Birmingham sebagai pasangan non-pelatnas yang berasal dari klub PB Djarum Kudus.
Praveen, Melati dan Gloria merupakan pebulu tangkis eks-Pelatnas PBSI Cipayung menyusul degradasi pada awal 2022.
Dok. Antara
Praveen mengaku kecewa karena harus bertemu dengan rekan satu klub ketika masih di babak pertama. Namun dia harus tetap profesional dan melaju ke babak selanjutnya.
"Kalau ditanya hari ini bagaimana pastinya saya tidak senang, karena babak pertama harus bertemu sesama Indonesia. Tapi kalau dari segi permainan kami sudah maksimal walau masih banyak yang harus dievaluasi, harus lebih siap lagi untuk pertandingan besok," kata Praveen.
(ant/hfp)
Load more