Sleman, DIY - Sebanyak 598 atlet mengikuti Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Panahan Junior di Lapangan Sapta Marga Batalyon Infanteri 403, Kentungan, Sleman, DI Yogyakarta. Ini merupakan Kejurnas pertama yang digelar Pengurus Besar Persatuan Panahan Indonesia (PB Perpani) setelah vakum akibat pandemi.
Menurutnya, para atlet yang berlaga berasal dari 28 provinsi di seluruh Indonesia yang terdaftar di PB Perpani. Selain 598 atlet, juga dibantu oleh sekitar 150 ofisial.
Kejurnas sendiri berlangsung selama 9 hari, mulai 16 hingga 24 Oktober 2022. Adapun divisi yang dipertandingan ada 3, yakni recurve, compound, dan standar bow.
"Sebenarnya ada satu divisi lagi, tapi 3 divisi saja 9 hari jadi tambah satu divisi lagi bisa lebih dari 10 hari. Selain itu, kita ada dua nomor, U-18 putra-putri dan U-15 putra-putri," ungkapnya.
Kusuma menambahkan, Kejurnas Panahan Junior ini digelar untuk menjaring bibit atlet agar bisa masuk ke Pelatnas. Sebab pemenang dari ajang ini akan mendapat poin pribadi.
"Ini Kejuaraan Nasional, kalau misalnya atlet bisa mencetak medali di sini akan berpengaruh untuk masuk ke Pelatnas. Poin pribadi, kalau sudah di Pelatnas nanti bisa ke internasional," ujar pria yang juga menjabat Ketua Umum Pengda Perpani DIY itu.
Selain even olahraga, kegiatan ini juga diharapkan dapat meningkatkan perekonomian warga Yogyakarta. Sebab lamanya waktu Kejurnas akan membuat para peserta juga semakin lama tinggal di Kota Pelajar.
Utamanya terhadap hotel-hotel di sekitar lokasi kejurnas yang pasti akan menerima dampak positif. Termasuk pelaku kuliner, UMKM, hingga pariwisata.
"Harapannya ini akan menjadi even yang rutin, dan Insya Allah event-event nasional bisa diadakan di Yogyakarta di kemudian hari," harapnya. (Apo/Buz).
Load more