New York, Amerika Serikat – US Open 2022 menantang para petenis terbaik untuk menggapai sukses. Saking takut gagal, Matteo Berrettini justru berhasil menembus perempat final di New York.

Matteo Berrettini mengatakan faktor ketakutan membantu memacu ia berlari ke perempat final US Open. Berrettini berhasil melangkah ke 8 Besar usai memenangi pertandingan pada Minggu waktu setempat atau Senin (05/09/2022) pagi WIB.

Unggulan ke-13 berusia 26 tahun dari Roma mengalahkan petenis Spanyol, Alejandro Davidovich Fokina setelah bertarung ketat dengan skor 3-6, 7-6(7/2), 6-3, 4-6, 6-2 pada fase perdelapan final US Open. Berrettini melaju ke perempat final untuk melawan Casper Ruud dari Norwegia.

Pertandingan dengan Fokina menunjukkan penampilan solid terbaru dari Matteo Berrettini pada nomor tunggal Grand Slam. Setelah absen pada French Open 2022 karena cedera dan Wimbledon karena COVID-19, Berrettini sebenarnya tampil baik di empat Grand Slam sebelumnya.

Berrettini mencapai semifinal Australian Open awal 2022. Pada 2021, ia masuk babak 8 besar di US Open serta final Wimbledon dan perempat final French Open. Petenis asal Italia mengatakan, hasil-hasilnya menunjukkan bahwa ia cocok dengan tuntutan tenis Grand Slam.

Grand Slam Setelah Covid-19

"Bukan rahasia bagi saya Slam adalah tujuan musim ini," kata Berrettini kepada AFP. "Saya pikir itu membuktikan bahwa level saya tinggi dalam Slam, dan saya sangat solid, bahwa saya suka bermain best of five dan saya memainkan tenis terbaik saya pada tahap terpenting dari tur."

Tanpa malu, Berrettini menambahkan bahwa ketakutan akan kegagalan justru mendorong ia meraih langkah lebih baik. "Saya pikir ketakutan adalah bagian dari hidup dan karier saya," ujar Berrettini. "Ketakutan adalah mesin besar, itu membantu saya bangun pada pagi hari, dan mencapai tujuan."

"Tanpa rasa takut, saya tidak akan berada di sini. Saya selalu mengatakan ketika saya tidak bersaing ketat, ketika saya tidak punya rasa takut kalah, saya tidak pernah merasa baik."

Setelah semifinal Australia Open 2022, operasi tangan membuat Berrettini absen dari French Open. Ia kemudian mengundurkan diri dari Wimbledon setelah positif Covid-19 pada Juni. "Saya sakit, suhu saya sangat tinggi. Saya merasa semua tulang saya patah," kata Berrettini.