Kudus, Jawa Tengah – Atlet pencak silat asal Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Safira Dwi Meilani berhasil mengharumkan nama Indonesia usai meraih medali emas di kejuaraan dunia pencak silat yang digelar di Malaysia.
"Alhamdulillah bisa memenuhi target. Bisa juara satu dan mendapatkan medali emas," kata Safira, Minggu (31/7/2022).
Safira mengatakan, bermain lepas adalah kunci kemenangannya di laga ini. Meski begitu, dia tidak memungkiri jika sempat mengalami kesulitan di awal pertandingan.
"Tetapi perlahan bisa mengetahui gaya bermain lawan saya. Dan alhamdulillah bisa menang," sambungnya.
Dengan hasil ini, target medali emas di World Pencak Silat Championship 2022, Malaysia akhirnya berhasil dicapai olehnya. Dia berharap ke depannya bisa terus menunjukkan performa terbaik dan terus bisa mengukir prestasi.
"Harapannya bisa terus berprestasi. Apalagi tahun depan juga ada Sea Games," imbuhnya.
Sementara itu di kelas tanding B putri 50-55 Kilogram peringkat kedua dihuni oleh pesilat asal Vietnam, Nguyen Thi Mai Lan. Sedangkan peringkat ketiga bersama dihuni oleh pesilat Malaysia, Nur Syazerra Hidayah dan Binti Idris dan pesilat Singapura, Nur Syaza Insyirah Binte Modh Roslan.
Diketahui, Safira yang merupakan kelahiran Kudus,18 Mei 2000 itu terjun di kelas tanding B putri 50-55 Kilogram. Dia memulai laga dari babak perempatfinal.
Di babak perempatfinal itu Safira bertemu pesilat Thailand, Arriya Katkansaeng pada Kamis (28/7/2022). Di laga tersebut Safira berhasil menumbangkan pesilat asal negeri Gajah Putih itu.
Perjalanan Safira berlanjut di babak semifinal yang berlangsung hari ini, Sabtu (30/7/2022). Dia menghadapi pesilat asal Singapura bernama Nur Syaza Insyirah Binte MD Roslan. Di babak semifinal, Safira kembali menang. Yakni dengan skor 70-14.
Terpisah, Ketua Umum Pengurus Cabang Ikatan Pencak Silat Indonesia (Pengcab IPSI) Kudus, Muhammad Nur Hasyim mengaku bangga. Sebab, ada atlet asal Kudus yang mampu meraih medali emas di kejuaraan dunia.
"Bersyukur bisa meraih medali emas. Saya merasa bangga atas pencapaian Safira ini," pungkasnya. (gml/ebs)
Load more