Mayweather termasuk sedikit petinju yang mampu mempromosikan pertarungannya hingga membuat orang penasaran untuk menonton. Bahkan dengan kemahirannya, Floyd mampu menghasilkan pundi-pundi dolar yang menjadikan ia sebagai petinju terkaya di dunia dan bergelar “Money”.
Prestasi gemilangnya menempatkan Floyd Mayweather dalam posisi bergengsi. Ia meraih penghargaan sebagai petinju terbaik dari yang terbaik hingga masuk International Boxing Hall of Fame di Verona, New York, Amerika Serikat, pada Juni 2022.
“Merupakan kehormatan besar bagi saya diberikan penghargaan di Internationa Boxing Hall of Fame,” kata Mayweather, seperti tertera di situs pbc.com. “Sepanjang karier, saya selalu memberikan semua yang saya bisa untuk tinju, dan sekarang diakui dengan meraih penghargaan paling bergengsi ini.”
Berikut ini, lima pertarungan terbaik dalam karier Floyd Mayweather hingga ia meraih penghargaan International Boxing Hall Of Fame.
Pertarungan Floyd Mayweather dan Diego Corrales berlangsung pada 20 Januari 2001 di MGM Grand Las Vegas, Amerika Serikat. Duel yang memperebutkan gelar kelas bulu super WBC berlangsung imbang dan menarik pada ronde-ronde awal.
Memasuki ronde ke-6, Floyd Mayweather baru bisa mendomimnasi pertarungan. Bahkan Mayweather mampu menjatuhkan Corrales sebanyak tiga kali pada ronde ke-7 dan dua kali di ronde ke-10 hingga wasit Richard Steele memberhentikan pertarungan pada menit 2:19.
Berlangsung di MGM Grand Arena, Las Vegas, Amerika Serikat pada 05 Mei 2007, duel Floyd Mayweather dan Oscar De La Hoya berlangsung sangat imbang dan menarik sampai 12 ronde. Dua petarung memperebutkan gelar kelas welter super WBC.
Penggemar tinju di seluruh dunia telah menanti duel yang mengangkat tema “The World Awaits (Dunia Menunggu)”. Tiket pun sudah terjual habis pada 27 Januari 2007 atau 5 bulan sebelum pertandingan.
The Money Floyd Mayweather akhirnya berhasil memenangi pertarungan dengan Split Decision (kemenangan angka tipis). Kemenangan atas si tampan Oscar De La Hoya membuat Mayweather semakin terkenal dan menjadikan menjadi Super Star baru di kancah tinju profesional dunia.
Setelah kemenangannya atas Oscar De La Hoya, Mayweather menerima banyak tantangan dari petinju top, termasuk jagoan Inggris yang belum terkalahkan, Ricky Hatton. Perebutan gelar juara kelas welter WBC berlangsung pada 08 Desember 2007 di MGM Grand Arena, Las Vegas, Amerika Serikat.
Boxer versus Fighter. Sebagai petinju yang bergaya fighter, Ricky Hatton langsung menyerang sejak ronde pertama. Namun dengan skill dan pertahanan yang sangat baik, Floyd Mayweather berhasil menyudahi perlawanan Hatton dengan kemenagan TKO pada ronde ke-10.
MGM Grand Arena, Las Vegas, Amerika Serikat, kembali memanggungkan duel Floyd Mayweather. 14 September 2014 untuk memperebutkan gelar juara kelas menengah ringan WBC, WBA dan The Ring.
Tak sedikit pun Mayweater takut melawan Saul Alvarez. Ia berhasil membuat sang gladiator dari Meksiko mati kutu dan tidak mampu mengeluarkan pukulan-pukulan terbaiknya. Floyd memenangi duel bertema “The One” dengan kemenangan angka mayoritas.
Seluruh pertandingan penting Floyd Mayweather berlangsung di MGM Grand Arena, Las Vegas, Amerika Serikat. Pada 2 Mei 2015, memperebutkan gelar kelas welter WBC dan WBA, Floyd Mayweather bersua pujaan Asia asal Filipina, Manny Pacquiao.
Dengan animo penonton dan bayaran luar biasa besar, “Fight Of The Century” atau “Pertarungan Abad Ini” langsung panas dari ronde awal sampai akhir. Skill, teknik dan seluruh kemampuan terbaik beradu. Mayweather berhasil menang dengan unanimous decision atau kemenangan mutlak. (pur/raw)
Load more