Tour de France, Ini Empat Pebalap Favorit yang Berpeluang Jadi Juara
- instagram @letourdefrance
Kopenhagen, Denmark – Kejuaraan balap sepeda paling bergengsi dan legendaris di dunia, Tour de France, menantang para pebalap tangguh. Siapa saja favorit jadi juara pada edisi 2022?
Tour de France 2022 memulai kemeriahan dari Jumat (01/07/2022) dari Kopenhagen, Denmark. Kejuaraan yang memasuki tahun pelaksana ke-109 akan finish di negeri asalnya, Prancis, tepatnya di kawasan The Champs-Elysees, Paris, Minggu, 24 Juli 2022.
Sepanjang Denmark hingga Prancis, para pebalap Tour de France juga akan melintasi Belgia dan Swiss dengan total jarak tempuh mencapai 3.353 km. Rute lomba meliputi medan datar untuk sprint, time trial, medan berbukit, hingga tanjakan curam di kawasan pegunungan.
Dua perhelatan terakhir kejuaraan balap sepeda tertua di dunia, Tour de France menjadi dominasi Tadej Pogacar. Tapi bagaimana peluang pesepeda asal Slovenia yang tergabung bersama UAE Team Emirates?
Berikut ulasan dari media Inggris, BBC, tentang empat favorit juara Tour de France 2022 dan “para pebalap yang layak jadi pemenang dan berpeluang memakai jersey kuning.”
Tadej Pogacar (UAE Team Emirates)
Tadej Pogacar menjadi favorit kuat. Pebalap berusia 23 tahun tengah membidik Jaket Kuning untuk tiga tahun beruntun. Pesepeda asal Slovenia telah memenangi 6 etape pada edisi 2021. Ia juga bergelar raja tanjakan, mendominasi perlombaan di area pegunungan.
Pogacar juga memenangi sejumlah event balap sepeda sepanjang 2022. Ia berjaya di Tirreno-Adriatico dan Strade Bianche dan juga melenggang mulus di Tour of Slovenia yang merupakan salah satu kejuaraan balap sepeda terberat di dunia.
Primoz Roglic (Jumbo-Visma)
Primoz Roglic menjadi pesaing kuat bagi Tadej Pogacar. Dalam dua event terakhir, Roglic bersaing ketat dengan Pogacar, bahkan persaingan mereka membuat Tour de France berakhir begitu dramatis.
Roglic beruntung punya tim yang kuat. Pesepeda yang juga berasal dari Slovenia memiliki rekan-rekan sejumlah pesepeda hebat, sekelas Jonas Vingegaard, Wout van Aert, Steven Kruijswijk dan Sepp Kuss.
Geraint Thomas (Ineos Grenadiers)
Geraint Thomas sudah berusia 36 tahun, tapi ia baru saja meraih gelar juara bergengsi Tour de Suisse. Ia melewati pencapaian terbaiknya di posisi runner up pada 2019. Sebagai kuda hitam, pesepeda asal Wales bisa saja mencuat, jika mampu merajai individual time trial yang menjadi kekuatannya.
Load more