Jakarta – Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia menegaskan bahwa PB PASI telah memenuhi kewajiban yang menaungi atlet atletik di Indonesia. Hal ini merespon bahasan yang muncul di media massa terkait pernyataan peraih medali emas SEA Games 2021, Odekta Elvina Naibaho.
“Kita selalu merujuk pada aturan, terutama kesepakatan dengan Kemenpora dan atlet. Yang kita lakukan sudah sesuai dengan kesepakatan. Tentu ada kekurangan dalam pelaksanaan karena kondisi pandemi dan berbagai keterbatasan. Ini jadi catatan untuk perbaikan,” ujar Sekretaris Umum PASI, Tigor Tanjung.
Tigor melanjutkan, ia sudah berbicara dengan Odekta untuk mendengarkan masukannya. Odekta menyatakan apa yang muncul dalam beberapa pemberitaan tidak seutuhnya sesuai dengan yang dia sampaikan ketika wawancara.
“Odekta mengatakan bahwa dia cuma ingin kasih masukan untuk federasi, dan itu hal yang wajar, kita juga butuh kritik supaya bisa memberi yang lebih baik lagi untuk atlet. Tapi justru dibuat seolah-olah Odekta sedang berbicara mengenai kepemimpinan Pak Luhut,” lanjut Tigor.
Tigor menyampaikan, sejak menjabat Ketua Umum PB PASI pada Januari 2021, Luhut Binsar Pandjaitan langsung membangun fasilitas latihan modern dan bertaraf internasional di Pangalengan, Jawa Barat, dan kerja sama dengan PT Freeport Indonesia membangun pusat pelatihan di Mimika Sports Complex.
“Pelatihan Atletik Nasional Desentralisasi” di Mimika lengkap dengan berbagai fasilitas penunjang, seperti gym untuk keperluan latihan dan kebugaran atlet. Hal ini diharapkan akan menjadi jawaban atas keterbatasan selama ini karena pelatnas atletik selalu terkendala penggunaan Stadion Madya di Jakarta.
“Hubungan Pak Luhut dengan para atlet sangat baik. Beliau juga punya perhatian khusus kepada atlet, dan seringkali mengusahakan sendiri beberapa kerja sama dengan pihak lain untuk kepentingan atlet, salah satunya MoU antara PB PASI dengan Freeport Indonesia beberapa waktu lalu,” tegas Tigor.
Load more