Ternyata Ini Alasan Pelatih Skateboard Malaysia Ikut Rayakan Medali Emas Basral Graito di SEA Games 2025
- Antara
Jakarta, tvOnenews.com - Manajer Timnas Skateboard Indonesia, Achmad Taufan, mengungkapkan alasan aksi pelatih skateboard Malaysia, Mariss Khan, yang ikut merayakan keberhasilan Basral Graito Hutomo di SEA Games 2025 Thailand.
Menurutnya, itu merupakan cerminan kuatnya solidaritas di kalangan komunitas skateboard Asia Tenggara.
- Instagram/Basral Graito Hutomo
Menurut Taufan, dunia skateboard melampaui sekat negara dan bendera. Dalam komunitas ini, yang lebih diutamakan adalah rasa kebersamaan dan saling menghargai antarsesama skater.
Momen emosional tersebut menjadi sorotan luas setelah Basral memastikan medali emas di nomor skateboard street putra.
Video kemenangan itu viral di media sosial, terutama karena Mariss Khan terlihat menjadi orang pertama yang memeluk Basral hingga keduanya terjatuh ke arena.
Tak hanya dari Malaysia, euforia juga datang dari skater profesional Filipina, John Flory atau yang dikenal dengan nama Motic Panugalinog. Ia turut berlari ke arena untuk merayakan keberhasilan dramatis Basral.
Mariss Khan sendiri dikenal sebagai figur penting dalam dunia skateboard Asia Tenggara.
Ia merupakan legenda skateboard Malaysia dan pernah dipercaya menjadi juri X Games pada era 2000-an, sehingga memiliki hubungan panjang dengan banyak atlet di kawasan ini.
Taufan menjelaskan bahwa pertemuan antarskater Asia Tenggara sudah menjadi hal biasa, baik dalam kompetisi regional maupun internasional. Mereka sering bertemu, saling mendukung, dan tumbuh bersama di berbagai ajang.
- Kolase Instagram @kemenpora - @basralgraito
Kedekatan tersebut bahkan meluas hingga ke kejuaraan dunia.
Atlet dan pelatih dari Indonesia, Thailand, Filipina, serta Malaysia kerap berangkat bersama dan bertemu di berbagai event internasional, termasuk di Italia dan Jepang.
Hubungan erat ini juga berperan dalam perjalanan karier Basral.
Sejak awal kemunculannya, bakat Basral sudah menarik perhatian komunitas skateboard Asia Tenggara, termasuk Mariss dan atlet-atlet dari negara lain yang sering bertemu di lintasan kompetisi.
Taufan menambahkan bahwa selebrasi spontan tersebut lahir dari empati.
Mariss dan Motic memahami betul tekanan besar yang dihadapi Basral pada momen penentuan, terutama saat harus mengeksekusi trik terakhir di hadapan publik tuan rumah.
Load more